TangerangNews.com

Cegah Bullying di Medsos, Komisi I DPR RI Minta Seluruh Pihak Kolaborasi Cari Solusi

Rangga Agung Zuliansyah | Jumat, 2 Februari 2024 | 14:52 | Dibaca : 279


Anggota Komisi I DPR RI Rizki Natakusumah. (@TangerangNews / Rangga Agung Zuliansyah)


TANGERANGNEWS.com-Maraknya konten kekerasan dan perundungan atau bullying di media sosial (medsos) mendapat perhatian serius dari Anggota Komisi 1 DPR RI Rizki Natakusumah.

Putra daerah asal Pandeglang, Banten ini menilai, pencegahan terhadap bullying tidak bisa dilakukan oleh satu pihak seperti pemerintah saja, melainkan juga butuh peran seluruh elemen masyarakat termasuk perusahaan medsos itu sendiri. 

"Perlunya peran pemerintah dan seluruh elemen masyarakat aktif mecegah dan mengedukasi masyarakat agar tidak melakukan aksi tersebut," tegasnya, Jumat 2 Januari 20204.

Menurutnya, perundungan di dunia maya bukan hanya masalah pribadi, tetapi juga masalah sosial yang memerlukan respons bersama.

"Kita harus membentuk budaya online yang menghargai keberagaman dan menjunjung tinggi etika berkomunikasi,” ujar pria yang digadang gadang maju sebagai Gubernur Banten ini, Jumat 2 Februari 2024.

Selain itu, Rizky menekankan pentingnya edukasi digital dan kesadaran pengguna terhadap perilaku online yang merugikan.

Kemudian, perlunya kolaborasi antara pemerintah, perusahaan teknologi, dan masyarakat sipil dalam merancang solusi holistik untuk mengatasi perundungan.

Lebih lanjut, ia mengapresiasi langkah-langkah pencegahan yang telah diambil oleh beberapa platform media sosial terkemuka, meski masih banyak PR yang harus dilakukan.

“Kita perlu terus mendorong platform-platform ini untuk meningkatkan keamanan dan memberikan sanksi yang tegas terhadap pelaku perundungan,” jelasnya.

Selain itu, ia juga meminta agar para orang tua mengawasi kegiatan dan aktivitas digital yang dilakukan oleh anaknya. 

"Peran orang tua dalam mengawasi aktivitas digital sang anak juga sangat penting dalam mengesukasi dab mencegah aksi perundungan dan kekerasan pada anak," pungkasnya.