TangerangNews.com

Kredit Kendaraan Bermotor Bisa DP 0% di BCA Expoversary 2024 ICE BSD

Rangga Agung Zuliansyah | Kamis, 29 Februari 2024 | 20:00 | Dibaca : 328


Produk mobil di BCA Expoversary 2024, ICE BSD City, Tangerang, Kamis 29 Februari 2024. (@TangerangNews / Rangga Agung Zuliansyah)


TANGERANGNEWS.com-Bank Central Asia (BCA) menawarkan berbagai promo menarik untuk kredit kendaraan bermotor dalam event BCA Expoversary 2024 di ICE, BSD City, Tangerang selama 29 Februari hingga 3 Maret 2024.

Adapun promo dalam rangka perayaan HUT ke-67 BCA tersebut, yakni bunga spesial kredit kendaraan bermotor (KKB) 2,67% flat per tahun dengan tenor 1 tahun serta program DP 0% untuk KKB dan kredit sepeda motor (KSM).

Dalam event offline ini, ditampilkan sekitar 25 merek mobil ternama antara lain Mercedes-Benz, BMW, Honda, Toyota, Mitsubishi, Hyundai dan Wuling. Ada juga mobil listrik dari berbagai merek mulai BYD dan Great Wall.

Lalu, lebih dari 75 grup dealer ikut hadir menyediakan benefit untuk produk mobil.

Sementara untuk sepeda motor, BCA menggandeng 30 merek termasuk Honda, Yamaha, Harley-Davidson, Ducati, Triumph, Kawasaki, Piaggio, hingga Vespa.

Petrus S Karim, Direktur BCA Finance menyebut dalam event ini digelar untuk beradaptasi dengan perkembangan pasar, agar dapat memberikan layanan yang relevan bagi nasabah, termasuk dalam hal penyaluran kredit dan investasi.

"Semoga dengan promo-promo yang ditawarkan, semakin memudahkan masyarakat mendapatkan kendaraan yang mereka inginkan," ujarnya dalam diskusi di Mini Studio BCA, ICE BSD City, Kamis 29 Februari 2024.

Selain itu, event ini juga digelar dalam rangka menyambut Ramadan dan Lebaran, di mana biasanya terjadi peningkatan pembelian kendaraan.

"Jadi saat Lebaran orang-orang bisa pakai kendaraan untuk mudik," tambah Petrus.

Melalui Expoversary, Petrus juga menargetkan pertumbuhan kredit mobil listrik sebesar 30% pada tahun 2024. Sebab, pada tahun sebelumnya, penyaluran kredit mobil listrik hanya terjadi sekitar 5% saja.

"Memang tahun 2023, kredit mobil listrik masih 5%. Hal ini terjadi karena banyak yang masih ragu beli mobil listrik. Penyebabnya macam-macam, mulai dari infrastruktur, kebiasaan, listrik di rumah belum cukup. Tahun ini kita kejar jadi 20-30 %," ungkapnya.