TangerangNews.com

Hujan Ekstrem Sebabkan Aliran Listrik di Lebak Banten Putus, PLN Segera Pulihkan

Fahrul Dwi Putra | Senin, 11 Maret 2024 | 13:15 | Dibaca : 225


Petugas PLN menormalisasi aliran listrik Kabupaten Lebak, Banten khususnya di Kecamatan Panggarangan, Cibeber, Cilograng hingga Bayah Barat yang mengalami putus usai diterpa hujan lebat disertai angin kencang pada Senin, 11 Maret 2024, dini hari. (@TangerangNews / Istimewa )


TANGERANGNEWS.com- Sejumlah wilayah di Kabupaten Lebak, Banten khususnya di Kecamatan Panggarangan, Cibeber, Cilograng hingga Bayah Barat mengalami putus aliran listrik usai diterpa hujan lebat disertai angin kencang pada Senin, 11 Maret 2024, dini hari.

Menanggapi itu, General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Banten Abdul Mukhlis menyampaikan, pihaknya segera bergerak untuk kembali memulihkan aliran listrik yang terputus.

Berdasarkan data diketahui 38.611 pelanggan yang disuplai dari 328 gardu listrik distribusi aliran listriknya terhenti. 

"Alhamdulillah dini hari tadi kami dapat terjun langsung dan gerak cepat sehingga pada pukul 07.00 WIB, 95 persen pelanggan terdampak listriknya sudah menyala kembali," ujar Mukhlis.

Di sisi lain, lanjut Mukhlis, 97 persen gardu listrik distribusi terdampak juga telah dinormalkan kembali.

Mukhlis mengungkapkan, sebelumnya PLN Banten telah memetakan wilayah rawan bencana alam selama kurun waktu beberapa tahun terakhir berdasarkan data statistik, sehingga memudahkan pengalokasian sumber daya untuk mempercepat upaya pemulihan. 

"Data statistik ini menjadi bekal kami dalam alokasi sumber daya berupa petugas, peralatan, hingga hal-hal lain yang dibutuhkan jika terjadi bencana alam," jelas Mukhlis.

Sementara itu, Manager Unit Layanan Pelanggan (ULP) Malingping Indra Aditama menyebut masih ada beberapa pelanggan dan gardu listrik distribusi belum beroperasi normal lantaran petugas mengalami kesulitan akses untuk menjangkau lokasinya.

Kendati begitu, Indra memastikan seluruh aliran listrik dapat beroperasi secara normal 100 persen dalam kurun waktu kurang dari 24 jam.

Selain itu, masyarakat diimbau untuk waspada dan tidak mendekati jaringan listrik saat dalam keadaan basah. Termasuk memastikan saklar dan instalasi listrik di rumah dalam keadaan kering.

PLN pun akan segera memadamkan listrik di lokasi terdampak guna mengantisipasi potensi bahaya, sementara masyarakat diminta untuk melaporkan melalui PLN Mobile jika mendapati adanya potensi bahaya kelistrikan.