TangerangNews.com

Anggota KPUD Kota Tangerang Dituduh Bertemu Calon Gubernur Banten

| Kamis, 9 Juni 2011 | 12:56 | Dibaca : 75383


KPU Kota Tangerang didemo lantaran anggotanya diduga melakukan pertemuan dengan calon gubernur Banten. (tangerangnews / rangga)



TANGERANG-Puluhan massa yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Peduli Pemilukada Banten (AMPIBI) merunjuk rasa di depan Kantor Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kota Tangerang, Kamis (9/6). Mereka menuntut salah satu Anggota KPUD Adang Suyitno mundur dari jabatannya karena dinilai tidak netral.

Menurut koordinator aksi demo Lutfi, Adang Suyitno telah memfasilitasi pertemuan dengan tim sukses salah satu kandidat calon gubernur Pilkada Banten disuatu tempat di Jakarta bersama dengan beberapa Ketua PPK Kota Tangerang.
 
Namun dirinya enggan menjelaskan lebih lanjut tentang pertemuan tersebut, karena masih dalam penelusuran. "Pertemuannya pada dua malam yang lalu. Nanti kita jelaskan semuanya secara gamblang siapa calon gubernur dan siapa saja yang hadir, setelah kami melaporkan hal ini ke Bawaslu dan KPU Pusat," tuturnya, Kamis (9/05/2011).

Lutfi juga menduga ada indikasi suap dalam pertemuan tersebut, tapi pihaknya masih menyelidiki lebih dalam. "Kalau memang ada penyuapan, berarti sudah masuk pelanggaran kode etik," terangnya.

Lutfi mengaku menyayangkan adanya pertemuan tersebut. Seharusnya Anggota KPUD bersikap netral dalam pelaksanaan Pilkada Banten. Untuk itu pihaknya menuntut agar Adang mundur dari jabatannya, karena berdasarkan ketentuan, Anggota KPUD yang tidak netral harus dipecat. "Untuk itu kita akan laporkan hal ini agar Adang segera diproses. Dia bisa gugur dari keanggotaannya. Kita juga minta agar Ketua KPUD Kota Tangerang Syafril Elain meplenokan pemecatan Adang," tegas Lutfi.

Sementara itu, ketika perwakilan demonstran hendak menemui Syafril dan Adang, ternyata keduanya tidak berada di tempat. Akhirnya mereka bertemu dengan salah satu Anggta KPUD Eddy Hafas

Eddy mengatakan, pihaknya akan mengklarifikasi laporan tersebut kepada Adang. Ia juga akan berkoordinasi dengan KPU Provinsi Banteng untuk konsultasi. "Kita akan proses laporan ini dengan terlebih dahulu minta klarifikasi dari yang bersangkutan," katanya.(RAZ)