TANGERANGNEWS.com- PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Banten berkolaborasi dengan pengembang perumahan di Provinsi Banten melalui penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dengan DPD AP2ERSI (Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia).
Kerja sama ini bertujuan untuk menjamin penyediaan listrik yang andal dan inovatif bagi proyek-proyek perumahan di wilayah Banten, serta memperkenalkan teknologi smart home dari Icon Plus yang mendukung tren hunian modern.
General Manager PLN UID Banten Moch. Andy Adchaminoerdin alias disapa Andy Acha mengatakan, kolaborasi ini merupakan langkah penting bagi kelancaran pembangunan perumahan dengan dukungan PLN untuk menghadirkan listrik yang berkualitas, cepat, dan efisien.
Menurutnya, penandatanganan MoU ini adalah bukti komitmen kami dalam memberikan layanan listrik yang lebih mudah dan cepat kepada pengembang.
"Dengan sinergi yang kuat antara PLN dan AP2ERSI, kami yakin kebutuhan listrik di sektor perumahan dapat terpenuhi secara optimal. Pengembang dapat fokus pada pembangunan perumahan tanpa harus khawatir terkait kelistrikan," ujar Andy Acha.
Selain penyediaan listrik, Andy juga menyebutkan bahwa kolaborasi ini meliputi inovasi teknologi smart home yang kini menjadi kebutuhan masyarakat modern.
"Kami menggandeng Icon Plus untuk menghadirkan solusi smart home yang kini menjadi kebutuhan utama di era digital. Bundling internet dan penyediaan fitur-fitur canggih pada rumah akan meningkatkan kualitas hunian dan memberikan nilai tambah pada perumahan yang dibangun," tambahnya.
Sementara itu, Senior Manager SBU Regional Jakarta Banten PLN Icon Plus Wahyu Tony menyampaikan, PLN memiliki jaringan tenaga listrik yang luas, mendukung layanan kelistrikan dan internet hingga ke pelosok daerah.
Ketua DPD AP2ERSI Wilayah Banten Restu Mariat Akbar menambahkan, pihaknya menyambut baik kolaborasi ini sebagai langkah maju lantaran listrik dan internet kini menjadi kebutuhan utama.
"Kebutuhan konsumen kami akan terpenuhi karena mereka mendapatkan listrik dan akses internet dari PLN saat membeli hunian tersebut," katanya.