TangerangNews.com

Cemburu, Pelayan Cafe Ditusuk Suami di Teluknaga

| Kamis, 28 Juli 2011 | 17:45 | Dibaca : 48296


Intan korban KDRT. (tangerangnews / dira)


 

TANGERANG-Seorang suami tega menusuk istrinya hingga kritis lantaran cemburu istrinya masih bekerja sebagai pelayan cafe. Akibatnya, Intan Huzaimah, 29, warga Muara Baru, Jakarta Utara, harus menjalani perawatan di rumah sakit karena mendapat 10 tusukan oleh suaminya, Muhammad Yahya, 42.
 
Peristiwa itu terjadi pada Kamis (21/7) lalu, ketika Intan dan suaminya datang menyambangi anaknya yang tinggal di rumah mertuanya di Kampung Kuda, RT 1/1, Desa Tanjung Burung, Kelurahan Kampung Melayu, Kecamatan Teluknaga,  Kabupaten Tangerang.
 
Saat itu, suaminya meminta agar Intan tidak lagi bekerja lagi di cafe karena sering pulang larut malam. Namun, Intan menolak permintaan tersebut hingga Yahya pun emosi dan keduanya cekcok. Tidak tahan dengan hal tersebut, Intan langsung meminta cerai pada suaminya.
 
“Padahal saya bekerja di cafe untuk menopang hidup, karena dia (Yahya) sudah tidak bekerja. Memang karena bekerja di café saya sering pulang malam, jadi dia cemburu,” ungkap Intan, Kamis (28/7).
 
Mendengar tuntutan cerai istrinya, kemudian Yahya pergi ke dapur dan mengambil pisau. Saat Intan hendak pulang, Yahya langsung menusuknya sebanyak tiga kali di bagian dada hingga ia jatuh. “Saya sempat meminta tolong, tapi saya diinjak-injak. Lalu dia nusuk punggung saya empat kali dan tangan saya tiga kali,” tambah Intan.
 
Intan pun tersungkur bersimbah darah. Sementara Yahya berhasil melarikan diri. Intan kemudian dilarikan ke RSUD Kabupaten Tangerang. Akibat tusukan tersebut, Intah harus menjalani operasi karena paru-parunya robek. “Saya dirawat selama 5 hari karena kehabisan darah dan dalam kondisi kritis,” tuturnya.
 
Pada Senin (25/7) lalu, kondisi intan sudah membaik dan diperbolehkan pulang. Kini dia ditampung di Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Tangerang yang terletak di Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang. Peristiwa itu kemudian dilaporkan ke Polres Kabupaten Tangerang. “Sebenarnya saya tidak mau melaporkan, tapi perbuatan dia sudah keterlaluan. Saya berharap dia segera ditangkap,” ungkap Intan.(RAZ)