TangerangNews.com

Sabu 900 Gram dalam Piston Gagal Diselundupkan

| Kamis, 4 Agustus 2011 | 16:52 | Dibaca : 20736


Bea Cukai Bandara (tangerangnews / dira)


TANGERANG-Petugas Bea dan Cukai Bandara Soekarno-Hatta berhasil menggagalkan penyundupan sabu seberat 900 gram dengan estimasi nilai barang Rp1,35 miliar.

 
Sabu dalam paket tersebut di kirim dari Togo-Afrika yang dikirim melalui Perusahaan Jasa Tititpan (PJT), isi paket kiriman diberitahukan sebagai sample of parts.
 
Sabu dikemas menjadi delapan paket lalu disembunyikan dalam spare part berupa piston berisi sebanyak 2 paket dan silindier besar berulir berisi sebanyak enam paket.
 
Menurut Kepala Kantor Bea dan Cukai Bandara Soekarno-Hatta, Oza Olavia ,  menjelang lebaran seperti saat ini jumlah pengiriman paket mencurigakan semakin banyak.

“Bahkan kami memprediksi akan ada kenaikan jumlah penyelundupan narkoba seperti ini biasanya jelang lebaran 20 % dari hari biasanya,” kata Oza Olavia,Kamis (4/8/2011) ketika menggelar jumpa pers di kantor Bea dan Cukai Bandara Soeakrno-Hatta.
 
Barang tersebut, menurut Oza dikirim pada Jumat (29/07/2011) lalu.  Kronologis temuan paket itu, menurut Oza, pihak intelijen telah menganalisai akan adanya pengiriman paket melalui PJT dengan nama penerima berinisial A. Paket tersebut berisi spare part berupa 1 buah piston yang didalammnya berisi dua paket sabu, satu buah silinder besar berulir yang didalamnya ditemukan enam paket Kristal bening.
 
 “Setelah pengujian awal menggunakan narcotest, kristal bening tersebut positif sabu,” terangnya.
 
Petugas Bea dan Cukai Bandara Soekarno-Hatta kemudian melakukan kerjasama dengan BNN. Namun, setelah melakukan pengembangan atas kiriman paket tersebut ke alamt tujuan di Pangkal Pinang, si penerimanya sudah tidak ada. “Diduga mereka sudah mengetahui pengiriman paket tersebut dalam pengawasan petugas,” terangnya.
 
Kepala Humas BNN , Kombes Pol Sumirat Dwiyanto mengatakan, pihaknya sudah melakukan penyelidikan. Namun, rupanya-nya para pelaku telah menghitung berapa lama sabu sampai di Pangkal Pinang.

“Komplotan ini sudah curiga dengan menghitung waktu sampai sabu ke daerah mereka,” terangnya. Sumirat juga mengakui, jelang lebaran pihaknya terus melakukan pengetatan pengamanan dilubang-lubang masuknya narkoba. “Kami memang sedang siaga,” katanya.   (DRA)