TangerangNews.com

Anggarkan Rp123,8 Miliar, Pemprov Banten Berikan Tiap Desa Rp100 Juta

Rangga Agung Zuliansyah | Kamis, 8 Mei 2025 | 23:12 | Dibaca : 34


Wakil Gubernur Banten A Dimyati Natakusuma saat Dies Natalis ke-26 Badan Permusyawaratan Desa (BPD) di Plaza Aspirasi KP3B Palima Curug, Kota Serang, Rabu 7 Mei 2025. (@TangerangNews / Rangga Agung Zuliansyah)


TANGERANGNEWS.com-Wakil Gubernur Banten A Dimyati Natakusuma menyebut Pemprov saat ini memprioritaskan pembangunan di desa. Tahun ini pihaknya menganggarkan Rp123,8 miliar untuk dana desa.

Dana tersebut diantaranya diperuntukkan membangun jalan desa sejahtera dan memberikan bantuan keuangan ke desa, masing-masing sebesar Rp100 juta.

"Dari Provinsi Banten ada bantuan keuangan untuk desa itu Rp100 juta per desa. Nanti secara bertahap kita tingkatkan," imbuhnya dalam Dies Natalis ke-26 Badan Permusyawaratan Desa (BPD) di Plaza Aspirasi KP3B Palima Curug, Kota Serang, Rabu 7 Mei 2025.

Adapun bantuan keuangan untuk desa itu, kata Dimyati, diantaranya operasional Posyandu, PKK, BUMDes sebagai pendukung stimulus BUMdes, koperasi desa merah putih hingga sarjana penggerak desa.

"Kita ingin mencetak sarjana setiap desa, minimal tiga sarjana per desa. Totalnya sebesar Rp51 juta. Karena kita membutuhkan SDM yang unggul untuk membangun desa," jelasnya.

Ia juga menilai Badan Permusyawaratan Desa (BPD) memiliki peran strategis dalam pembangunan desa, yakni berkolaborasi dengan kepala desa dalam pengawasan dan pembangunan desa.

"BPD berperan dalam melakukan pengawasan pembangunan desa dan pembangunan pemerintah desa," ungkap Dimyati.

Dimyati berharap dies natalis dapat menjadi wadah dalam merayakan tongkat sejarah dan sebagai evaluasi untuk langkah ke depannya.

"Sebetulnya dies natalis spiritnya adalah kita memiliki visi dan misi ke depan seperti apa. Serta merayakan tongkat sejarah dan terkait prestasi yang telah dan akan diraih kedepan," katanya.

Di tempat yang sama, Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia Yandri Susanto menilai, Kepala Desa, BPD dan staf desa menjadi ujung tombak dalam percepatan pembangunan di desa.

Yandri menuturkan, dibutuhkannya sinergi dan kolaborasi semua pihak untuk mendukung Asta Cita ke-6 Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, yakni membangun dari desa dan dari bawah untuk pemerataan ekonomi dan pengentasan kemiskinan.

"Mari kita saling bantu, saling membahu untuk menyongsong Indonesia Emas 2045. Bangun desa bangun Indonesia. Desa terdepan untuk Indonesia," katanya.

Dikatakan, dalam mendukung Asta Cita ke-6, pihaknya telah menetapkan 12 Program Aksi Bangun Desa.

"Ini harus kolaborasi. Kita bukan superman tapi kita super tim," pungkansya.

Pada kesempatan itu, Wakil Gubernur Banten A Dimyati Natakusumah ditetapkan sebagai Bapak BPD Provinsi Banten, serta Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Indonesia Yandri Susanto sebagai Bapak BPD Indonesia.