TANGERANGNEWS.com-Suasana RSUD Kota Tangerang Selatan (Tangsel) terantau sepi penjagaan pasca kericuhan organisasi masyarakat (ormas) soal pengelolaan lahan parkir.
Pantauan TangerangNews di lokasi Kamis, 22 Mei 2025, sekitar pukul 14.00 WIB, aktivitas di halaman RSUD Tangsel itu terlihat sepi. Tidak terlihat petugas Kepolisian berjaga di lokasi.
Hanya ada pengunjung dan pegawai rumah sakit yang melewati lokasi parkir tersebut.
Kasi Humas Polres Tangsel AKP Agil Sharil membenarkan telah terjadi penangkapan puluhan anggota ormas di depan RSUD Tangsel tadi malam, lantaran terjadi kericuhan.
"Terkait peristiwa perselisihan pengelolaan lahan parkir di RSUD Kota Tangsel, dapat kami sampaikan bahwa benar telah diamankan Polda Metro Jaya," ujar Agil melalui pesan singkat.
Namun enggan menyebutkan berapa jumlah anggota ormas yang ditahan oleh pihak Kepolisian.
"Selanjutnya mereka dibawa ke Dit Reskrimum Polda Metrojaya untuk proses penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut," katanya.
Sebelumnya, petugas kepolisian dari Polda Metro Jaya dan Brimob bersenjata lengkap mendatangi lokasi. Hal itu merupakan tindak lanjut usai terjadinya ketegangan antara massa ormas dengan perusahaan pengelola parkir resmi RSUD Kota Tangsel.
Terlihat di lokasi pada Rabu 21 Mei 2025, malam, seorang petugas Kepolisian juga melepaskan tembakan peringatan ke udara berkali-kali, namun gerombolan ormas tersebut berhamburan untuk melarikan diri.
Tidak berselang lama, mereka berhasil diamankan polisi untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Konflik ini dipicu lahan parkir yang sebelumnya dikelola secara swadaya oleh masyarakat setempat, diambil alih oleh PT Bangsawan Cyberindo Indonesia (BCI), pengelola parkir resmi berdasarkan lelang dari RSUD.
Kelompok ormas yang merasa tidak terima akhirnya melakukan penolakan saat tengah dilakukan pemasangan sistem palang otomatis atau barrier gate.