TangerangNews.com

Ini 9 Makanan Pengontrol Darah Tinggi Usai Konsumsi Daging saat Idul Adha 

Fahrul Dwi Putra | Sabtu, 7 Juni 2025 | 14:37 | Dibaca : 38


Ilustrasi darah tinggi (@TangerangNews / Istimewa )


TANGERANGNEWS.com- Momen Idul Adha sering kali identik dengan konsumsi daging berlimpah, namun bagi penderita hipertensi, memilih makanan dengan cermat adalah hal yang wajib diperhatikan. 

Perlu diketahui, tekanan darah tinggi tak boleh diabaikan lantaran jika tidak dikontrol dengan baik, risikonya bisa berujung pada komplikasi serius seperti stroke dan serangan jantung.

Meski tidak berfungsi sebagai obat, sejumlah jenis makanan terbukti membantu menstabilkan tekanan darah. Umumnya, makanan tersebut kaya kalium, magnesium, serta antioksidan yang baik bagi kesehatan pembuluh darah. 

Berikut beberapa rekomendasi makanan yang aman dan bermanfaat dikonsumsi penderita hipertensi selama Idul Adha dilansir dari laman resmi Siloam Hospital, Sabtu 7 Juni 2025.

1. Pisang

Buah pisang sangat kaya kalium, yang membantu menyeimbangkan kadar natrium dalam tubuh dan meredakan ketegangan dinding pembuluh darah. Dalam satu buah pisang berukuran sedang terkandung sekitar 422 miligram kalium. 

Sebuah studi dalam Frontiers in Nutrition (2024) menyebutkan, konsumsi rutin buah ini bisa memperbaiki fungsi endotel, mengurangi sensitivitas terhadap stres, dan meningkatkan aktivitas antioksidan, semuanya berperan menurunkan tekanan darah.

2. Buah Bit

Buah berwarna merah gelap ini mengandung nitrat alami yang ketika masuk ke tubuh akan diubah menjadi nitrit oksida (NO). Senyawa ini mampu melebarkan pembuluh darah dan menurunkan tekanan darah secara bertahap. 

Jurnal Biomolecules (2018) menunjukkan bahwa konsumsi bit secara rutin bisa dijadikan bagian dari pola makan sehat bagi penderita hipertensi.

3. Buah Beri

Strawberry, blueberry, dan raspberry termasuk dalam kelompok buah yang kaya akan antosianin, senyawa antioksidan dari kelompok flavonoid. Menurut studi yang diterbitkan dalam jurnal Nutrients (2022), zat ini diyakini membantu menurunkan tekanan darah, meski efektivitasnya masih dipengaruhi dosis dan durasi konsumsi.

4. Brokoli

Sayuran hijau seperti brokoli bukan hanya rendah kalori, tapi juga padat gizi. Mengandung glukosinolat, flavonoid, serta berbagai mineral seperti magnesium, kalium, dan kalsium, brokoli mendukung fungsi pembuluh darah dan menekan tekanan darah. 

Studi dalam BMC Medicine (2024) menyebutkan bahwa konsumsi rutin brokoli dapat mengurangi risiko tekanan darah tinggi dan penyakit kardiovaskular.

5. Kacang dan Biji-bijian

Beberapa jenis kacang seperti almond, pistachio, dan kenari, serta biji chia, biji rami, dan biji labu diketahui mengandung serat tinggi, polifenol, serta peptida bioaktif yang menurunkan tekanan darah. 

Artikel dalam Nutrients (2023) menyatakan, konsumsi kacang-kacangan ini secara rutin dapat mendukung kontrol tekanan darah. Meski demikian, penderita hipertensi dengan alergi kacang tetap harus berhati-hati.

6. Kiwi

Buah kiwi kaya vitamin C, kalium, serat, dan antioksidan alami yang baik bagi kesehatan jantung. Jurnal Blood Pressure (2015) menyebutkan, konsumsi buah kiwi dapat membantu menurunkan tekanan darah serta mengurangi risiko penyakit jantung berkat kandungan polifenol dan senyawa aktif lainnya.

7. Cokelat Hitam

Cokelat hitam yang tinggi kandungan kakao mengandung flavonoid yang dapat merangsang pelepasan nitrit oksida, sehingga membantu melebarkan pembuluh darah. Namun sebagaimana ditulis dalam Journal of Drug Delivery and Therapeutics (2022), meski memberi manfaat jangka pendek, konsumsinya tetap perlu dibatasi karena efeknya tidak besar bila dikonsumsi dalam jumlah kecil.

8. Oat

Oat adalah salah satu makanan kaya serat larut jenis beta-glukan yang bermanfaat menurunkan kolesterol dan tekanan darah. Berdasarkan jurnal Journal of the Academy of Nutrition and Dietetics (2023), mengonsumsi oat secara teratur, terutama sebagai menu sarapan, mampu menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik.

9. Makanan Fermentasi

Produk seperti yoghurt, kefir, dan susu fermentasi mengandung peptida aktif dan probiotik yang bisa menghambat kerja enzim ACE, yang berperan dalam peningkatan tekanan darah. 

Jurnal CyTA - Journal of Food (2022) menjelaskan bahwa konsumsi produk fermentasi dapat membantu menjaga tekanan darah tetap stabil secara alami.