TangerangNews.com

40 Kg Sabu Jaringan Aceh-Banten Gagal Diselundupkan, Pelaku Ditangkap di Hotel Tangerang

Rangga Agung Zuliansyah | Senin, 9 Juni 2025 | 11:17 | Dibaca : 167


Barang bukti 40 Kg sabu yang diamankan Tim gabungan Bea Cukai Lhokseumawe saat penangkapan pelaku di parkiran Hotel Vega Gading Serpong, Kabupaten Tangerang, pada Rabu 4 Juni 2025, malam. (@TangerangNews / Istimewa)


TANGERANGNEWS.com-Upaya penyelundupan narkoba jenis sabu-sabu seberat 40 kilogram digagalkan Tim gabungan Bea Cukai Lhokseumawe.

Satu orang pelaku yang merupakan jaringan narkotika Aceh-Banten, ditangkap di parkiran Hotel Vega Gading Serpong, Kabupaten Tangerang, pada Rabu 4 Juni 2025, malam.

Kepala Seksi Kepatuhan Internal dan Penyuluhan Bea Cukai Lhokseumawe Vicky Fadian menjelaskan, kasus ini terungkap dari kegiatan sharing information dan joint analysis antarinstansi tim gabungan Bea Cukai dan Polri.

Tim ini melibatkan Bea Cukai Lhokseumawe, Kanwil Bea Cukai Aceh dan Kanwil DJBC Sumatera Bagian Barat, Kanwil DJBC Banten, Direktorat IV Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Mabes Polri, dan Direktorat Interdiksi Narkotika Kantor Pusat Bea Cukai.

"Dari hasil tindak lanjut informasi tersebut, tim gabungan mendeteksi pengangkutan narkoba jenis sabu-sabu melalui jalur darat dengan mobil Toyota Rush dari Kabupaten Aceh Utara," ujarnya seperti dilansir dari Antaranews, Senin 9 Juni 2025.

Kemudian petugas melakukan pemantauan selama dua hari. Setelah mobil pelaku ditemukan terparkir di hotel Tangerang, tim yang menerjunkan Unit K9 Bea Cukai langsung melakukan penggeledahan.

"Hasilnya, sebanyak 40 bungkus sabu-sabu ditemukan tersembunyi di dalam pintu kendaraan. Seorang berinisial S ditangkap dalam penggeledahan tersebut," ungkap Vicky.

Selanjutnya, tesangka S dibawa Direktorat IV Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Mabes Polri untuk dilakukan pemeriksaan guna pengembangan kasus lebih lanjut.

Menurut Vicky, pihaknya terus memperkuat koordinasi lintas lembaga dan meningkatkan pengawasan di wilayah-wilayah rawan.

Sebab, penyelundupan dan peredaran narkoba semakin terorganisir dan menggunakan berbagai modus.

"Kami juga mengajak masyarakat untuk aktif melaporkan aktivitas mencurigakan sebagai bentuk partisipasi dalam melindungi generasi bangsa dari bahaya narkoba," tutupnya.