TANGERANGNEWS.com-Cuaca ekstrem kembali mengancam wilayah Provinsi Banten, Setelah diterjang angin kencang pada Sabtu kemarin, yang menyebabkan pohon, tiang listrik, dan papan reklame tumbang di sejumlah titik.
masyarakat diminta untuk meningkatkan kewaspadaan, Potensi hujan lebat disertai petir dan angin kencang diperkirakan terjadi pada periode 15–18 Juni 2025.
Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah II memantau beberapa faktor atmosfer aktif yang memicu peningkatan intensitas cuaca buruk di Banten.
Kepala BBMKG Wilayah II, Dr. Hartanto, ST, MM, menjelaskan bahwa fenomena seperti gelombang Rossby, labilitas atmosfer lokal, dan penguatan Monsun Australia menjadi penyebab utama meningkatnya aktivitas awan hujan.
“Intrusi udara kering dari arah barat daya mendorong pengumpulan uap air hangat dan lembap di wilayah Laut Jawa hingga Samudra Hindia, menciptakan kondisi yang sangat mendukung terbentuknya hujan intensif,” ujar Dr. Hartanto dalam keterangan persnya pada Senin 16 Juni 2025.
Berdasarkan prediksi BBMKG, wilayah terdampak mencakup:
Warga diimbau untuk menghindari area rawan bencana seperti tebing curam, aliran sungai, dan daerah dengan sistem drainase buruk.
Potensi banjir, tanah longsor, dan genangan air menjadi ancaman nyata jika hujan turun dalam durasi panjang dan intensitas tinggi.
“Kami meminta masyarakat untuk tidak terpengaruh informasi hoaks dan selalu mengikuti update resmi dari BMKG,” tegas Hartanto.
Pantauan cuaca dapat diakses melalui laman resmi https://cuaca.bmkg.go.id dan media sosial @bmkgwilayah2.
BMKG menegaskan bahwa informasi akan diperbarui secara berkala sesuai dengan dinamika atmosfer terbaru.