TangerangNews.com

RS Tercanggih di Banten, Bethsaida Hospital Serang Raih Validasi HIMSS EMRAM Tingkat 6

Fahrul Dwi Putra | Rabu, 18 Juni 2025 | 12:19 | Dibaca : 53


Bethsaida Hospital Serang, Banten. (@TangerangNews / Istimewa)


TANGERANGNEWS.com- Bethsaida Hospital Serang mencetak sejarah sebagai rumah sakit pertama di Banten yang meraih validasi HIMSS EMRAM Tingkat 6, yakni pengakuan internasional yang menandai kecanggihan sistem digital rumah sakit. 

Penghargaan ini diperoleh pada 12 Juni 2025 setelah melalui proses penilaian ketat selama dua hari oleh tim assessor HIMSS Global.

Praktis saat ini Bethsaida Hospital Serang merupakan salah satu rumah sakit dengan adopsi teknologi digital tercepat di Indonesia, yakni hanya dalam waktu enam bulan sejak operasional. 

Sejak awal, rumah sakit ini memang dirancang sebagai rumah sakit berbasis digital, dengan sistem yang kuat, manajemen yang visioner, dan budaya kerja berbasis data.

Penilaian HIMSS EMRAM atau Electronic Medical Record Adoption Model ini meliputi evaluasi terhadap berbagai sistem seperti integrasi rekam medis elektronik, penggunaan Computerized Physician Order Entry (CPOE), serta pemanfaatan data analitik dalam pengambilan keputusan medis. 

Dalam skala HIMSS, Tingkat 6 merupakan indikator bahwa rumah sakit telah mengimplementasikan sistem digital terintegrasi yang mendukung pengambilan keputusan klinis secara real-time dan berbasis bukti.

CEO Bethsaida Healthcare Prof. dr. Hananiel P. Wijaya, MM, M.Sc, CIA mengatakan, pencapaian ini sebagai langkah dalam misi transformasi digital layanan kesehatan.

"Pemanfaatan teknologi untuk mempercepat pemulihan pasien dan meningkatkan efisiensi operasional. Kami sedang menyiapkan Bethsaida Hospital Gading Serpong untuk mendapatkan validasi yang sama sebagai puncak transformasi digital kami," ungkapnya.

Direktur Bethsaida Hospital Serang dr. Tirtamulya Juandy menambahkan, sistem digital yang terintegrasi telah memberikan dampak langsung dalam meningkatkan mutu layanan di lapangan.

"Kami mampu meminimalkan risiko kesalahan pemberian obat, mempercepat respon medis, dan memberikan perawatan yang lebih aman serta personal. Teknologi rekam medis elektronik juga mempermudah tenaga medis dalam mengakses riwayat pasien, menyederhanakan alur pemeriksaan, menghindari pengisian data berulang, dan memaksimalkan penggunaan data untuk pengambilan keputusan yang lebih tepat," jelas dr. Tirtamulya.

Pencapaian ini juga menjadi buah dari kolaborasi erat tim klinis dan teknologi informasi di bawah arahan Hasan Widjaja, Direktur IT Bethsaida Healthcare.

"Kami membangun infrastruktur berbasis cloud-hybrid, menerapkan protokol HL7 dan FHIR untuk interoperabilitas data, serta memberikan pelatihan intensif kepada seluruh staf. Ini adalah kerja tim, dan kami bangga bisa sejajar dengan hospital digital kelas dunia," kata Hasan.

Salah satu fitur unggulan digitalisasi Bethsaida Hospital Serang adalah sistem closed loop administration dalam pemberian obat, darah, dan ASIP, yang dikontrol secara digital menggunakan kode QR. 

Sistem ini memastikan akurasi pada enam aspek pemberian obat, mulai dari pasien, waktu, hingga dosis yang tepat. Teknologi ini dilengkapi pula dengan clinical decision support yang secara otomatis memberi peringatan jika terdeteksi risiko seperti alergi atau interaksi obat.