TANGERANGNEWS.com- PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Banten menjajaki kerja sama dengan Balai Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK) dalam pelestarian lingkungan dan pemberdayaan masyarakat sekitar kawasan konservasi. Pertemuan antara kedua pihak digelar di Kantor Balai TNUK, Ujungjaya, Banten.
Tak hanya berfokus pada layanan ketenagalistrikan, PLN juga konsen terhadap nilai keberlanjutan, khususnya dalam menjaga ekosistem Taman Nasional Ujung Kulon, habitat terakhir Badak Jawa (Rhinoceros sondaicus) yang sudah terancam punah.
"Tidak hanya melalui layanan ketenagalistrikan, tapi juga lewat kolaborasi lintas sektor untuk pelestarian alam dan penguatan komunitas lokal," ujar Kepala Tim PLN UID Banten Agung Lutesta.
Kepala Balai TNUK Ardi Andono menambah, kerja sama ini diharapkan bisa memperkuat langkah konservasi dan memberikan dampak langsung kepada masyarakat di sekitar kawasan taman nasional.
"Kami berharap sinergi dengan PLN dapat memperkuat upaya konservasi dan membawa manfaat nyata bagi masyarakat sekitar taman nasional. Ini adalah langkah awal yang menjanjikan," katanya.
Diskusi ini menjadi landasan awal pengembangan program kolaboratif yang akan mencakup edukasi lingkungan, penguatan infrastruktur ramah lingkungan, serta pemberdayaan masyarakat berbasis konservasi.
Inisiatif ini juga mempertegas peran sektor energi dalam mendukung agenda keberlanjutan nasional.
General Manager PLN UID Banten Muhammad Joharifin mengatakan, kolaborasi ini adalah bagian dari upaya nyata PLN dalam menerapkan prinsip-prinsip Environment, Social, and Governance (ESG) sebagaimana mandat dari PLN Pusat.
"PLN siap bersinergi dengan Taman Nasional Ujung Kulon untuk menciptakan nilai tambah tidak hanya bagi lingkungan, tetapi juga bagi masyarakat," tutup Joharifin.