TangerangNews.com

Pemkot Tangsel Tambah 20 Trayek Baru Transportasi Publik, Gabungkan Moda Feeder dan BRT

Rangga Agung Zuliansyah | Kamis, 26 Juni 2025 | 20:31 | Dibaca : 89


Peresmian rute baru TransJakarta S61 jurusan Alam Sutera-Blok M, pada Kamis 24 April 2025. (@TangerangNews / Yanto)


TANGERANGNEWS.com-Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) terus berupaya menghadirkan sistem transportasi yang lebih modern, terintegrasi, dan ramah masyarakat untuk mengatasi kemacetan.

Setelah disahkannya Rencana Umum Jaringan Trayek (RUTJ) terbaru oleh Kementerian Perhubungan RI pada awal 2025, Pemkot Tangsel kini bersiap menghadirkan 33 trayek transportasi yang akan menjangkau seluruh sudut kota.

Wakil Wali Kota Tangsel Pilar Saga Ichsan mengatakan penambahan trayek ini merupakan upaya serius pemerintah dalam menjawab kebutuhan mobilitas warga, sekaligus mengatasi persoalan kemacetan yang selama ini kerap terjadi di kawasan perkotaan.

“Trayek angkot yang eksisting saat ini ada 13 trayek, dengan adanya RUJT 2025 ini maka ada penambahan 20 trayek, dan seluruh kendaraannya wajib diperbaharui sesuai dengan standar layanan,” ujar Pilar dalam keterangannya pada Rabu 25 Juni 2025.

Trayek-trayek ini tidak hanya menambah kuantitas, tetapi juga akan menjangkau seluruh kawasan permukiman, pusat perdagangan dan jasa, fasilitas pemerintahan, terminal, hingga stasiun.

Nantinya, seluruh kendaraan yang digunakan juga wajib diperbarui agar sesuai dengan standar pelayanan publik yang aman dan nyaman.

Transportasi publik ini nantinya akan menggabungkan moda feeder dan Bus Rapid Transit (BRT) yang saling terintegrasi.

Hal ini juga disiapkan menyambut kehadiran Mass Rapid Transit (MRT) yang dalam waktu dekat akan hadir di wilayah Tangsel.

Menurut Pilar, sistem transportasi baru ini harus menjadi solusi nyata terhadap persoalan mobilitas dan kemacetan.

“Pesan Bapak Wali Kota Tangsel (Benyamin Davnie), yang terpenting transportasi publik ini nyaman, aman, mobilnya sehat, mudah diakses, dan harga tarifnya terjangkau oleh seluruh masyarakat,” ucapnya.

Dalam proses pengaktifan trayek baru ini, Pemkot Tangsel akan menggandeng berbagai perusahaan penyedia layanan transportasi yang telah berpengalaman, serta membangun fasilitas pendukung seperti halte, bus stop, dan ruang henti kendaraan yang tersebar di titik-titik strategis.

Pemkot Tangsel juga menjadikan kesuksesan TransJakarta dan JakLingko sebagai rujukan dalam pengembangan transportasi publik di wilayahnya.

Pilar berharap, transportasi publik di Tangsel bisa memberikan pengalaman terbaik bagi warga.

“Semoga dalam periode ini, transportasi publik Tangsel bisa terintegrasi dengan baik dengan pelayanan yang optimal, berdasarkan kepuasan pelanggan dan prinsip pelayanan publik yang berkualitas. Demi Tangsel yang semakin maju semakin nyaman,” ucapnya.