TANGERANGNEWS.com- PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Banten bersama Srikandi (pegawai perempuan) PLN melalui program Tanggung Jawab Sosial mendampingi Kelompok Tani Kopi Citaman Lawangtaji meresmikan program Desa Berdaya Eduwisata Kopi di Desa Juhut, Kabupaten Pandeglang, Banten, Kamis, 26 Juni 2025.
Program ini bertujuan untuk menanamkan nilai kemandirian desa berbasis potensi unggulan yang berkelanjutan. Kegiatan ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, seperti Senior Manager Perencanaan sekaligus Pembina Srikandi PLN UID Banten, Luky Artanti; Manager PLN UP3 Banten Selatan, Muhammad Ardian; Ketua Srikandi PLN UID Banten, Anis Lathifa; serta perwakilan Pemkab Pandeglang dan mitra perguruan tinggi.
Staf Ahli Bupati Pandeglang Budi S. Januardi berharap program ini tidak hanya menjadi kegiatan seremonial. Menurutnya, kaki Gunung Karang masih menyimpan berbagai komoditas potensial seperti talas beneng, yang bisa dioptimalkan lebih lanjut.
"Harapannya tentu berkelanjutan, karena Gunung Karang ini masih menyimpan banyak potensi komoditas unggulan lainnya, seperti talas beneng yang juga tak kalah prospektif," ujar Budi.
Sementara itu, Luky Artanti memaparkan, sejak PLN Peduli hadir pada 2022 berbagai transformasi terjadi di Desa Juhut, khususnya pada produksi kopi.
"Di Juhut, kami memberikan bantuan alat pasca panen berbasis listrik seperti mesin pengering dan roaster kopi. Dampaknya langsung terasa, kualitas dan volume produksi meningkat, petani semakin percaya diri dalam bersaing di pasar yang lebih luas," jelas Luky.
Program ini juga melahirkan kopi unggulan Leupeh Lalai asal Juhut yang meraih skor tertinggi dalam kategori Robusta di ajang Java Coffee Culture. Kopi tersebut kini mulai dilirik untuk pasar ekspor.
Ketua BUMMAS Desa Juhut Tatang Mukhtasar menyampaikan rasa terima kasih kepada PLN. Ia mengatakan, program ini memperkuat semangat masyarakat untuk terus maju dan mandiri.
"Kami selaku Ketua BUMMAS mengucapkan banyak terima kasih kepada PLN. Kami punya mimpi besar, yaitu semua warga harus berdaya. Dan dengan adanya dukungan seperti ini, kami semakin yakin mimpi itu bisa terwujud," ucap Tatang.
General Manager PLN UID Banten, Muhammad Joharifin menambahkan, selain kopi, program Desa Berdaya juga menyasar produk lokal lainnya seperti emping mlinjo, talas beneng, hingga olahan belut yang berasal dari berbagai RT di Desa Juhut.
Program ini bahkan telah mendapat penghargaan TOP CSR Awards 2025 tingkat nasional karena penerapan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG).
"PLN UID Banten menggerakkan potensi ekonomi lokal yang selama ini tersembunyi dan menjadikan kopi bukan sekadar komoditas, melainkan identitas dan kebanggaan Desa Juhut," tutup Joharifin.