TangerangNews.com

Listrik Jangkau Daerah Pelosok, Prabowo Resmikan 47 PLTS di 11 Provinsi

Fahrul Dwi Putra | Selasa, 1 Juli 2025 | 11:29 | Dibaca : 87


Presiden RI Prabowo Subianto saat meresmikan 55 proyek Energi Baru Terbarukan (EBT) di PLTP Ijen, Bondowoso, Jawa Timur, Kamis, 26 Juni 2025, lalu. (@TangerangNews / Istimewa)


TANGERANGNEWS.com- Sebanyak 47 unit Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) resmi beroperasi di 47 desa yang tersebar di 11 provinsi. Proyek ini merupakan hasil kolaborasi antara pemerintah pusat, PT PLN (Persero), dan mitra swasta.

Presiden Republik Indonesia (RI) Prabowo Subianto mengatakan, pengembangan PLTS memainkan peran kunci dalam menjangkau wilayah-wilayah yang selama ini belum mendapatkan akses listrik memadai, terutama daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).

"Dengan energi tenaga surya, setiap desa bisa swasembada energi, setiap kecamatan bisa swasembada energi, setiap kabupaten bisa swasembada energi, pulau-pulau terpencil akan punya energi, dan bisa swasembada desa-desa yang sangat terpencil, yang di gunung-gunung juga bisa punya akses terhadap energi, terhadap listrik," ujar Prabowo saat meresmikan 55 proyek Energi Baru Terbarukan (EBT) di PLTP Ijen, Bondowoso, Jawa Timur, Kamis, 26 Juni 2025, lalu.

Menurut Prabowo, kerja sama lintas sektor dalam pengembangan PLTS ini selaras dengan komitmen Indonesia untuk mencapai Net Zero Emissions pada 2060.

"Kita bisa menghasilkan energi dengan memotong jalur-jalur logistik yang mahal inilah dampak daripada program besar kita," ucap Prabowo.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menambahkan, proyek PLTS menjadi pilar utama pemerintah untuk menaikkan rasio elektrifikasi di desa-desa yang belum teraliri listrik.

"Inilah kabar baik dalam rangka memberikan pemerataan dan keadilan sosial bagi seluruh masyarakat Indonesia, khususnya yang belum mendapatkan fasilitas listrik," imbuh Bahlil.

Sementara itu, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengaku siap menjalankan visi Presiden dalam mewujudkan kemandirian energi nasional melalui energi bersih dan terbarukan.

"Program ini bukan sekadar menghadirkan listrik, tetapi juga memperkuat posisi Indonesia sebagai pemimpin dalam transisi energi global. Ini adalah bentuk gotong royong nasional untuk mewujudkan masa depan yang bersih, hijau, dan inklusif," kata Darmawan.

Diketahui, PLTS yang diresmikan kali ini memiliki kapasitas total 27,8 megawatt (MW), mampu menerangi 5.383 rumah tangga di desa-desa terpencil di 11 provinsi. 

Adanya keberadaan listrik dari energi bersih akan membawa perubahan besar, misalnya saja anak-anak yang bisa belajar di malam hari, layanan Puskesmas yang lebih optimal, hingga geliat ekonomi desa yang semakin hidup.