TangerangNews.com

Anggaran Program Sekolah Rakyat Ditambah Rp1,19 Triliun, Untuk Gaji Guru Rp119 Miliar

Rangga Agung Zuliansyah | Senin, 7 Juli 2025 | 19:48 | Dibaca : 33


Pelepasan 15 calon murid Sekolah Rakyat di Plaza Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Senin 7 Juli 2025. (@TangerangNews / Istimewa)


TANGERANGNEWS.com-Komisi VIII DPR RI menyetujui tambahan anggaran sebesar Rp1,19 triliun untuk Kementerian Sosial (Kemensos) guna mendukung pelaksanaan program Sekolah Rakyat tahap pertama.

Dengan persetujuan tersebut, total anggaran Kemensos yang semula kena efesiensi dari Rp79 triliun menjadi Rp78 triliun. Namun kembali naik menjadi Rp79,19 triliun, setelah penambahan dana untuk Sekolah Rakyat.

Persetujuan itu disampaikan dalam rapat kerja bersama Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul), di Nusantara II, Senayan, Jakarta, Senin 7 Juli 2025, yang dipimpin langsung oleh Ketua Komisi VIII DPR RI Marwan Dasopang.

Dalam pembukaannya, Marwan menegaskan bahwa rekonstruksi anggaran Kemensos mengacu pada Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 dan Surat Edaran Menteri Keuangan Nomor S-37/MK.02/2025 tentang efisiensi belanja kementerian/lembaga.

Namun, efisiensi tersebut tidak menyasar belanja pegawai maupun bantuan sosial.

“Komisi VIII sepakat bahwa efisiensi anggaran jangan sampai memengaruhi belanja strategis, apalagi yang menyangkut kesejahteraan langsung masyarakat. Karena itu, kami mendukung penambahan anggaran untuk program Sekolah Rakyat yang menyasar pendidikan kelompok rentan,” ujar Marwan.

Menteri Sosial Saifullah Yusuf menyampaikan bahwa anggaran Sekolah Rakyat telah mendapatkan restu dari Kementerian Keuangan dan Bappenas.

“Alhamdulillah, usulan kami untuk Sekolah Rakyat telah dibahas dan disetujui. Komisi VIII pun telah menyetujui dalam rapat ini,” ujar Gus Ipul.

 

Rincian Anggaran 

Tambahan anggaran sebesar Rp1,19 triliun itu dialokasikan untuk berbagai kebutuhan program Sekolah Rakyat, dengan rincian sebagai berikut:

  1. Pengembangan kurikulum: Rp3 miliar
  2. Gaji guru: Rp119 miliar
  3. Biaya operasional sekolah: Rp497 miliar
  4. Jaringan komunikasi dan data: Rp11 miliar
  5. Gaji, tunjangan kinerja, dan tunjangan profesi guru: Rp177 miliar
  6. Layanan sarana dan prasarana internal: Rp341 miliar

Adapun pada tahap pertama Sekolah Rakyat akan dilaksanakan di 100 lokasi di berbagai wilayah Indonesia, dengan 63 lokasi telah siap beroperasi dan 37 lainnya masih dalam proses finalisasi renovasi.

Program ini dijadwalkan mulai berjalan pada 14 Juli 2025.

Tahap awal, Sekolah Rakyat akan menampung 256 rombongan belajar dengan total 6.300 siswa. Apabila seluruh lokasi rampung, kapasitas penerimaan bisa meningkat hingga 9.750 siswa.

Kemensos telah merekrut 1.545 guru dan 3.390 tenaga kependidikan melalui proses seleksi ketat. Seluruh kegiatan pembelajaran sementara akan berlangsung di gedung sementara hingga infrastruktur permanen selesai dibangun.

Untuk tahap kedua, Kemensos telah mengusulkan 202 lokasi baru yang kini tengah disurvei oleh badan usaha mitra. Ditargetkan, 100 lokasi tambahan akan disiapkan guna menampung sekitar 10.000 siswa baru pada akhir tahun 2025.

Program Sekolah Rakyat dirancang sebagai upaya transformasi layanan pendidikan inklusif dan terjangkau bagi kelompok rentan, dengan misi mencetak generasi muda yang unggul dan berdaya saing.