TangerangNews.com

Pembagian Sembako di Vihara Nimmala Ricuh

| Kamis, 25 Agustus 2011 | 18:09 | Dibaca : 32409


Ricuh pembagian sembako. (tangerangnews / rangga)


TANGERANG-Pembagian sembako bagi kaum dhuafa dalam rangka Perayaan Cioko atau Ulambana di  Vihara Nimmala Boen San Bio, Jalan KS Tubun no.43, Kelurahan Psar Baru, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang, Kamis (25/8), diwarnai kericuhan. Hal ini terjadi karena ribuan kaum dhuafa tersebut berebut mengambil sembako dari panitia.

Ribuan warga miskin Kota Tangerang telah memadai sekitar vihara sejak pukul 06.00 WIB untuk mengantre sembako berupa 4100 bungkus beras. Padahal Pembagian sembako ini dimulai pada pukul 08.00 WIB. Ketika acara pembagian sembako dimulai, warga masih mengantre dengan tertib.

 Namun tiba-tiba saja, salah seorang warga merangsek masuk tanpa antrian. Akirnya ribuan warga pun protes dan berebut sembako dari tangan panitia sehingga terjadi kericuhan. Bahkan, ada beberapa wanita yang terinjak-injak.

 Koordinator Seksi Bakti Sosial Vihara Nimmala Afandi mengatakan, pihaknya menyediakan 4100 bungkus beras yang sudah dikemas 5 liter per kantongnya. Pihak Vihara sendiri awalnya hanya menargetkan 3000 orang saja, serta untuk tambahan antisipasi 1000 orang. Namun selang beberapa jam pembagian beras berlangsung 4100 kantong beras habis. “Sembako ini kita bagikan kepada masyarakat Tangerang serta warga sekitar vihara yang kurang mampu" terangnya.
 
Menurutnuya, kegiatan tersebut merupaka bagian dari perayaan Cioko atau Ulambana yang merupakan salah satu perayaan Umat Budha. Pihaknya memang sudah setiap tahun dilakukan, dan acara  sudah yang ke empat kalinya.

 “Beras tersebut adalah hasil sumbangan dari donatur dan umat Yayasan Vihara Nimmala Kemudian melalui vihara, beras tersebut disalurkan kepada masyarakat kurang mampu.Seluruh rangkaian untuk memperingati Ulambana.” Ungkap afandi.

 Sementara Enja, 60, salah seorang warga sumur pancing yang datang dengan anak dan cucunya, menuturkan, dirinyarela berdeak-desakan demi mendapatkan sembako tersebut. “Sudah tiap tahun seperti ini, berdesak-desakan untuk mendapatkan sembako ini, mau gimana lagi, saya butuh juga untuk sehari-hari" tuturnya.(RAZ)