TangerangNews.com

Ahli Tata Kota Sebut Banjir di Kota Tangerang Akibat Pengembang Kurang Perhatikan Drainase

Rangga Agung Zuliansyah | Minggu, 13 Juli 2025 | 14:55 | Dibaca : 75


Pengamat Perkotaan Universitas Trisakti Yayat Supriatna (@TangerangNews / Istimewa )


TANGERANGNEWS.com-Ahli Tata Kota Universitas Trisakti Yayat Supriyatna menyoroti, permasalahan banjir beberapa daerah Jabodetabek, termasuk di Kota Tangerang.

Sejumlah faktor penyebab banjir, menurutnya dalam beberapa tahun terakhir daya tampung beberapa sungai besar melampaui lintas batas administrasi di kawasan tersebut, mulai dari meluapnya Kali Angke, Kali Sabi, sampai Sungai Cisadane.

Terlebih, semakin diperparah dengan pembangunan wilayah pemukiman yang kurang memperhatikan daya dukung saluran air di sekitarnya.

“Saya juga melihat sistem drainase dan resapan air yang ada di Kota Tangerang tidak direncanakan untuk menghadapi perubahan cuaca yang ekstrem," Yayat Minggu 13 Juli 2025.

Menurut Yayat banyak pengembang yang membangun pemukiman tanpa memperhatikan data dukung saluran induknya, saluran kecilnya, sampai limpasan air yang semakin besar.

"Otomatis, eror system tata ruang tersebut yang perlu dievaluasi untuk mengantisipasi banjir secara berkelanjutan,” tambahnya.

Ia menekankan Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang bersama pemerintah daerah lainnya untuk menjalin sinergi berkelanjutan bersama pemerintah pusat, untuk meningkatkan infrastruktur sistem pengendali banjir di kawasan tersebut.

Seperti melakukan penataan ulang sistem drainase sampai membuka data kondisi di lapangan, untuk mendapatkan perhatian dari pihak yang berwenang.

“Saya juga melihat permasalahan banjir seringkali menyangkut masalah lintas wilayah. Pemkot Tangerang harus berani berperan mendorong kerja sama dengan pemerintah pusat, pemerintah daerah tetangga, sampai pihak berwenang lain yang bertanggung jawab mengelola sungai-sungai atau kali-kali yang ada di kawasan tersebut. Cermati masalahnya, lihat siapa yang bertanggung jawab,” ujarnya.

Selain itu, sinergi antar pemerintah daerah dalam menuntaskan permasalahan banjir tersebut diharapkakan mampu melahirkan solusi jangka panjang sehingga manfaatnya bisa dirasakan langsung oleh masyarakat.