TANGERANGNEWS.com- Kanker pankreas masih menjadi salah satu penyakit yang sulit terdeteksi di tahap awal. Gejala seperti nyeri di perut bagian atas, penurunan berat badan, atau munculnya warna kuning di kulit dan mata, sering kali baru terasa ketika kanker sudah berkembang cukup jauh.
Akibat kondisi ini, kebanyakan pasien baru menyadari penyakitnya saat memasuki stadium lanjut.
Meski begitu, bagi mereka yang terdiagnosis pada stadium awal hingga menengah dapat mencoba salah satu metode melalui prosedur operasi Whipple atau pancreaticoduodenectomy yang dikenal mampu memperpanjang harapan hidup pasien dengan kanker pankreas, khususnya yang tumbuh di bagian kepala pankreas.
Konsultan Bedah Digestif dr. Eko Priatno, Sp.B-KBD mengatakan, prosedur ini memang cukup rumit karena dokter harus mengangkat kepala pankreas, sebagian duodenum, kantong empedu, dan sebagian saluran empedu. Namun seiring kemajuan teknologi, pilihan metode operasi kini semakin berkembang.
Selain teknik bedah terbuka, beberapa rumah sakit sudah menyediakan metode laparoskopi yang lebih minim luka dan masa pemulihan yang relatif lebih cepat.
“Whipple adalah pilihan utama jika kanker pankreas masih berada di area kepala pankreas dan belum menyebar. Di Bethsaida Hospital, kami menyediakan dua metode, yaitu open surgery dan laparoskopi. Bagi pasien yang memenuhi kriteria, pendekatan laparoskopi bisa menjadi pilihan yang jauh lebih nyaman, dengan hasil yang tetap optimal,” jelas dr. Eko Priatno.
Ia menambahkan, setiap pasien memiliki kondisi yang berbeda, dan keputusan mengenai tindakan medis akan ditentukan setelah pemeriksaan menyeluruh oleh tim dokter.
Tak hanya mengandalkan tindakan bedah, penanganan kanker pankreas juga membutuhkan kesiapan fasilitas, kecepatan diagnosis, serta pendampingan medis setelah operasi.
Direktur Bethsaida Hospital dr. Pitono menambahkan, Bethsaida Hospital Gading Serpong merupakan salah satu rumah sakit yang menyiapkan proses itu secara terpadu.
“Penanganan pasien di Bethsaida dilakukan secara menyeluruh, mulai dari evaluasi pra-operasi, tindakan bedah dengan teknologi terkini, hingga pemulihan pasca operasi yang terpantau dengan baik. Didukung oleh dokter-dokter spesialis yang ahli di bidangnya dan fasilitas yang lengkap,” kata dr. Pitono.