TangerangNews.com

Biasakan Penggunaan Kompor Induksi, PLN Gandeng Pemprov Banten dan PKK Gelar Electrifying Lifestyle Vaganza

Fahrul Dwi Putra | Jumat, 18 Juli 2025 | 17:53 | Dibaca : 45


PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Banten bersama Pemerintah Provinsi Banten dan Tim Penggerak PKK menggelar Electrifying Lifestyle Vaganza pada Jumat, 18 Juli 2025. (@TangerangNews / Istimewa)


TANGERANGNEWS.com- PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Banten bersama Pemerintah Provinsi Banten dan Tim Penggerak PKK menggelar Electrifying Lifestyle Vaganza pada Jumat, 18 Juli 2025, sebagai upaya mendorong penerapan gaya hidup ramah lingkungan berbasis energi bersih. 

Kegiatan ini diramaikan dengan lomba memasak menggunakan kompor induksi dan bahan pangan B2SA (Bergizi, Beragam, Seimbang, dan Aman).

Gubernur Banten Andra Soni menyampaikan, edukasi terhadap masyarakat terkait transisi menuju energi bersih harus dilaksanakan secara kolaboratif antara pemerintah daerah dan PLN.

“Kami berharap sinergi seperti ini bisa terus dilakukan untuk mendorong pemanfaatan energi bersih di berbagai sektor, termasuk rumah tangga dan UMKM,” kata Andra Soni dalam sambutannya.

Ia menambahkan, penggunaan kompor induksi dapat mengurangi emisi karbon, sekaligus mendukung program ketahanan pangan dan penanganan stunting di Banten.

“Ini sejalan dengan target kita menuju net zero emission pada 2060,” lanjutnya.

Ketua TP PKK Provinsi Banten Tinawati Andra Soni menambahkan, ibu-ibu rumah tangga memiliki peran sentral dalam menerapkan gaya hidup sehat dan berkelanjutan dari dapur. Sebab, piring makan keluarga adalah ruang pertama perubahan. 

“Lewat B2SA, kita memastikan makanan yang tersaji beragam, bergizi, seimbang, dan aman. Ketika proses memasaknya menggunakan kompor induksi, kita menambahkan satu lapis nilai lebih bersih, presisi panas, dan praktis,” ujarnya.

General Manager PLN UID Banten Muhammad Joharifin menjelaskan, program Electrifying Lifestyle Vaganza adalah bentuk nyata komitmen PLN dalam mendorong pemanfaatan energi bersih. Terlebih, kompor induksi memiliki efisiensi termal hingga 90 persen. 

“Untuk merebus satu liter air, kompor gas memerlukan biaya sekitar Rp170, sementara kompor induksi hanya sekitar Rp120,” jelasnya.

Joharifin juga menyebut PLN siap mendukung berbagai program prioritas Pemprov Banten seperti Ketahanan Pangan, Sekolah Rakyat, dan Swasembada Energi melalui solusi elektrifikasi yang tepat guna.

Acara lomba memasak yang digelar dalam rangkaian kegiatan tersebut turut menampilkan sajian berbahan dasar jagung, komoditas unggulan Banten, yang dimasak menggunakan teknologi kompor induksi sebagai simbol integrasi antara pangan lokal dan inovasi energi bersih.