TANGERANGNEWS.com-Pemerintah Kota Tangerang mencatat penurunan signifikan dalam jumlah timbulan sampah, berkat kehadiran dan pengoperasian Tempat Pengolahan Sampah Terpadu Reduce-Reuse-Recycle (TPST3R).
Berdasarkan data terbaru dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangerang, TPST3R berhasil mengurangi volume sampah hingga 5,8 juta kilogram per tahun.
Kepala DLH Kota Tangerang Wawan Fauzi menjelaskan TPST 3R merupakan inisiatif pengelolaan sampah berbasis masyarakat yang mengedepankan prinsip pengurangan, penggunaan kembali, dan daur ulang.
"Dengan pendekatan ini, sampah tidak langsung dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA), melainkan diolah terlebih dahulu untuk memilah mana yang masih bernilai ekonomis," jelasnya, Jumat 18 Juli 2025.
Saat ini Pemkot Tangerang memiliki tujuh TPS3R yakni TPST Dongkal Kecamatan Cipondoh, TPST Bina Mandiri Kecamatan Periuk, TPST Neroktog Kecamatan Pinang.
Lalu, TPST Karsa Mandiri Kecamatan Neglasari, TPST Sapu Pengki Kecamatan Cipondoh, TPST Widatama Kecamatan Karawaci, TPST Benua Kecamatan Karawaci.
"Setiap unit mampu mengelola 250–500 kilogram sampah per hari, atau sekitar 5,8 juta kilogram per tahun. Tergantung skala operasional dan dukungan masyarakat setempat," kata Wawan.
Lanjutnya, efektivitas TPST 3R tak lepas dari partisipasi aktif warga dan peran lembaga swadaya masyarakat dalam mengedukasi lingkungan sekitar.
Keberhasilan pengurangan 5,8 juta kilogram sampah ini menunjukkan bahwa pendekatan berbasis masyarakat sangat penting dalam mengatasi krisis sampah kota.
"Di tengah meningkatnya jumlah penduduk dan konsumsi barang harian, keberadaan TPST 3R menjadi solusi strategis untuk mengurangi ketergantungan terhadap TPA Rawa Kucing, yang selama ini menjadi tempat pembuangan utama kota," tutur Wawan.