TangerangNews.com

300 Ribu Pelajar Tangsel Ditarget Ikut Cek Kesehatan Gratis, Biaya Berobat Ditanggung Pemkot

Rangga Agung Zuliansyah | Senin, 4 Agustus 2025 | 17:46 | Dibaca : 58


Cek kesehatan Gratis di SMAN 6 Kota Tangsel, Senin 4 Agustus 2025. (@TangerangNews / Rangga Agung Zuliansyah)


TANGERANGNEWS.com-Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) melalui program Cek Kesehatan Gratis (CKG) menargetkan 300 ribu lebih pelajar dari tingkat SD hingga SMA untuk menjalani pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh.

Program ini resmi dikick-off di SMAN 6 Tangsel, Senin 4 Agustus 2025, bertepatan dengan pelaksanaan kegiatan Aksi Bergizi di sekolah.

Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie menjelaskan bahwa program ini menyasar sebanyak 963 sekolah di wilayah Tangsel, terdiri dari 466 SD, 286 SMP, dan 211 SMA. 

"Kemudian juga sasaran muridnya untuk SD ada 162.000 lebih, jenjang SMP ada 70.829 siswa, dengan SMA ada 68.760 siswa yang akan kita jaring melalui program Cek Kesehatan Gratis ini," ujarnya.

Pemeriksaan kesehatan pelajar akan dilaksanakan langsung oleh petugas medis dari Puskesmas, yang dikerahkan ke sekolah-sekolah. 

Pemeriksaan mencakup berbagai aspek, seperti penglihatan, pendengaran, dan kebugaran jasmani.

Menariknya, pemeriksaan di sekolah-sekolah dilakukan secara lebih komprehensif. Selain pemeriksaan fisik umum, siswa juga menjalani tes kebugaran, seperti lari jarak pendek yang tidak dilakukan pada pemeriksaan umum di Puskesmas.

"(Cek kesehatan) di sekolah justru lebih lengkap, karena ada tambahan tes kebugaran seperti lari, yang tidak dilakukan di Puskesmas," kata dia.

Apabila ditemukan siswa yang mengalami gangguan kesehatan, Pemkot Tangsel akan merujuk mereka ke Puskesmas terdekat untuk penanganan lanjutan, dengan seluruh biaya ditanggung pemerintah daerah.

Pelajar yang harus dirujuk, dipastikan dapat ditangani dan mendapatkan perawatan yang sesuai.

Rekam medis yang diperoleh dari hasil CKG di sekolah bisa menjadi dasar untuk ditindaklanjuti di fasilitas kesehatan.

"(Siswa yang tidak sehat) akan dirujuk ke Puskesmas terdekat. Akan kita tangani dengan tentunya biaya dari pemerintah daerah, akan kita tangani di Puskesmas terdekat. Catatannya, nanti medical record-nya sangat penting di bawa ke Puskesmas terdekat," jelasnya.

Program CKG untuk pelajar ditargetkan rampung sebelum Desember 2025. Pemeriksaan di setiap sekolah direncanakan berlangsung selama tiga hari, disesuaikan dengan jumlah tenaga medis yang tersedia. CKG juga dilaksanakan di berbagai sekolah lain di Tangsel.

Dengan program ini, Pemkot Tangsel berharap dapat meningkatkan kesadaran hidup sehat sejak dini, serta memperkuat data kesehatan pelajar sebagai upaya pencegahan dan deteksi dini penyakit di kalangan generasi muda.