TangerangNews.com

Tanggapi Dugaan Kecelakaan Tambang Cihara Banten, Polisi: Belum Pasti Akibat ListrikĀ 

Fahrul Dwi Putra | Senin, 4 Agustus 2025 | 19:11 | Dibaca : 26


PT PLN (Persero) ULP Malingping Menanggapi laporan terkait dugaan kecelakaan tambang di wilayah Kecamatan Cihara, Kabupaten Lebak, Banten, yang menewaskan seorang pria berinisial US, 50, warga Kampung Cidahu, Desa Karang Kamulyan (@TangerangNews / Istimewa)


TANGERANGNEWS.com- PT PLN (Persero) Unit Layanan Pelanggan (ULP) Malingping merespons laporan masyarakat terkait dugaan kecelakaan tambang di wilayah Kecamatan Cihara, Kabupaten Lebak, Banten. 

Peristiwa yang menewaskan seorang pria berinisial US, 50, warga Kampung Cidahu, Desa Karang Kamulyan, saat ini masih dalam tahap pemeriksaan oleh pihak berwenang.

Kapolsek Panggarangan Iptu Acep Komarudin mengatakan, belum dapat dipastikan bahwa penyebab meninggalnya korban berkaitan langsung dengan aliran listrik. 

Ia menjelaskan, korban tidak sempat dibawa ke fasilitas kesehatan dan peristiwa baru dilaporkan setelah jenazah dikebumikan.

“Kami sudah mendatangi pihak keluarga korban dan belum bisa memastikan kematian korban dari aliran listrik karena tidak sempat dibawa ke faskes (Puskesmas atau Rumah sakit) karena peristiwa tersebut dilaporkan sesudah jenazah dikebumikan, jadi untuk akibat meninggalnya korban akibat laka tambang tersebut tidak bisa memvonis dari aliran listrik,“ ujar Acep.

Lanjutnya, berdasarkan keterangan keluarga, korban kerap mengeluhkan masuk angin, sehingga ada dugaan korban terkena serangan jantung di TKP.

Lokasi kejadian diketahui berada di area aktivitas pertambangan yang menurut warga sekitar tidak memiliki izin resmi. Selain itu, sambungan listrik di lokasi tersebut juga diduga ilegal.

Manager PLN ULP Malingping Arie Firmansyah menambahkan, pihaknya langsung berkoordinasi dengan unsur Kecamatan, Polsek, dan Koramil untuk melakukan pengamanan aset PLN agar tidak kembali disalahgunakan.

Saat ini, kata dia, pihaknya masih menyusun strategi bersama seluruh pihak terkait guna memastikan keselamatan warga, petugas, dan pekerja di lokasi.

Menurut Arie, pendekatan yang akan dilakukan lebih mengedepankan cara persuasif dan membutuhkan dukungan semua pihak agar tindakan dapat dilakukan dengan aman dan terarah.

"Kami mohon dukungan dan kami pastikan kami bekerja dengan penuh integritas. Kami tidak bisa bergerak sendiri, kami akan bergerak bersama para stakeholder terkait," pungkasnya.