TangerangNews.com

Serangan Babi Hutan Sebabkan Petani di Rangkasbitung Lebak Gagal Panen

Rangga Agung Zuliansyah | Minggu, 10 Agustus 2025 | 13:59 | Dibaca : 45


Ilustrasi babi hutan. (@TangerangNews / Istimewa)


TANGERANGNEWS.com-Hama babi hutan menyerang sejumlah kebun petani hingga mengalami gagal panen, di Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten.

Babi hutan yang diperkirakan mencapai delapan ekor tersebut, merusak berbagai tanaman.

"Semua tanaman palawija dan umbi-umbian rusak dimakan babi hutan," kata Patma, Petani di Citawang, Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, seperti dilansir dari Antara, Minggu 9 Agustus 2025.

Menurut Patma, serangan babi itu terjadi sejak tiga hari terakhir. Tanaman kacang tanah seluas dua petak atau 2.500 meter mengalami kerusakan, termasuk tanaman umbi jalar dan singkong. Kerugian diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah.

"Kami baru kali ini terserang hama babi, karena sejak dulu belum pernah mengalami serangan babi," katanya.

Diduga babi hutan tersebut mencari sumber makanan ke lahan warga lantaran habitatnya sudah hilang akibat pembangunan Bendungan Karian.

Sementara itu, petani lainnya, Jumanah juga mengalami hal yang sama. Tanaman palawija dan ubi jalar dan singkong yang seharusnya dipanen, mengalami kerusakan akibat serangan gerombolan babi hutan liar.

Hewan tersebut kerap beraksi saat dini hari. Namun warga tidak bisa berbuat banyak karena khawatir menjadi sasaran hewan liar tersebut.

"Kita merasa kewalahan, karena jumlahnya cukup banyak juga berukuran besar," katanya.

Kepala Bidang Produksi Dinas Pertanian Kabupaten Lebak Deni Iskandar mengatakan petani yang areal pertanian terserang hama babi hutan itu, karena lokasinya berdekatan dengan kawasan hutan atau perkebunan kelapa sawit.

"Kami berharap petani dapat menjaga tanaman di malam hingga dini hari agar tidak menjadi serangan babi hutan," katanya.