TangerangNews.com
Baru Direbab, SDN 02 Karang Mulya Tutup
| Kamis, 8 September 2011 | 17:51 | Dibaca : 32486
Sekolah Dasar di Karang Tengah tutup. (tangerangnews / rangga)
TANGERANG- Gedung SDN 02 Karang Mulya yang belokasi di RT 01/02, Kelurahan Karang Mulya, Kecamatan Karang Tengah, Kota Tangerang ditutup sejak 9 tahun terakhir, setelah akses jalan tertutup area perumahan dan lokasinya yang kurang strategis.
Penutupan sekolah tersebut dilaikukan pemerintah setempat pada tahun 2004 lalu. Pasalnya, akses jalan yang tertutup oleh perumahan dan lokasi kurang stategis, menyebabkan warga kesulitan menuju ke sekolah sehingga tidak banyak yang berminat sekolah disana.
Ketua RT 01/02 Ardih mengatakan, sekolah tersebut didirikan sejak tahun 1980-an dan telah dilakukan rehabilitasi pada tahun 2002 lalu. Sayang, dua tahun pasca direhab, muridnya semakin menyusut sampai hanya tersisa 100 orang pada 2004 lalu.
“Awalnya murid yang sekolah lumayan banyak, malah gedung sekolah sempat direhab jadi bagus. Namun setelah direhab, ada pembangunan Perumahan Metro Permata, kemudian jumlah muridnya kian menurun karena akses jalan tertutup, selain itu lokasinya juga sepi dan dekat kuburan,” tuturnya, Kamis (8/9).
Akhirnya, kata Ardih, semenjak itu, semua muridnya dipindahkan ke SDN 06 Karang Tengah. Dimana, per kelas didistribusikan 20 orang. “Sedangkan untuk kelas 4 dan kelas 3 tidak ada muridnya. Yang dimarger hanya kelas 6 dan 5 saja,” tandasnya.
Meski demikian, dirinya berharap agar pemerintah kembali membuka kembali SD 02 Karang Mulya. Pasalnya, selain bangunannya yang masih kokoh untuk digunakan, warga setempat tidak usah jauh-jauh ke jalan sekolah lain. “Bangunan ini masih kokoh,belum rusak. Kalau sekolah itu kembali dibuka kan bisa dimanfaatkan sekolah oleh warga sekitarnya,” tuturnya.
Saat ini, kondisi sekolah yang kelihatan masih kokoh terlihat penuh dengan coretan di hampir seluruh dindingnya. Bukan hanya itu, sekolah yang jauh dari lingkungan warga itu pun nampak dimanfaatkan warga sebagai tempat jemuran baju. Dinas Pendidikan Kota Tangerang sendiri belum ada yang mau memberikan komentar terkait hal ini. (RAZ)