TANGERANGNEWS.com- Air minum menjadi kebutuhan utama yang tidak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Di pasaran, masyarakat dapat menemukan beragam pilihan, termasuk air Reverse Osmosis (RO) dan air mineral yang paling sering dijumpai.
Keduanya dinilai aman untuk dikonsumsi, namun memiliki perbedaan yang cukup signifikan mulai dari proses pengolahan, kandungan mineral, hingga manfaatnya bagi kesehatan.
Pemilihan jenis air ini disesuaikan dengan kebutuhan serta gaya hidup masing-masing individu.
Dilansir dari Halodoc, Air RO dan air mineral sama-sama layak dikonsumsi, tetapi prosesnya berbeda. Air RO diolah agar lebih murni, sementara air mineral mempertahankan kandungan mineral alaminya.
Air RO diproduksi melalui proses penyaringan menggunakan membran semipermeabel yang mampu menghilangkan sebagian besar mineral, ion, dan kontaminan.
Hasilnya adalah air dengan tingkat kemurnian tinggi yang sering dipilih untuk kebutuhan tertentu, termasuk oleh orang yang memiliki kondisi medis khusus.
Sementara itu, air mineral diambil dari mata air atau sumur alami yang mengandung mineral seperti kalsium, magnesium, dan kalium.
Proses pengolahannya cenderung minimal, hanya untuk memastikan kebersihan tanpa menghilangkan mineral bermanfaat.
Dari sisi kandungan, air RO hampir tidak memiliki mineral karena proses pemurnian menghilangkan sebagian besar zat tersebut. Beberapa produsen memang menambahkan mineral kembali, tetapi jumlahnya tidak selalu sama.
Sebaliknya, air mineral menyimpan kandungan alami yang dapat membantu memenuhi kebutuhan mineral harian.
Dampak kesehatannya pun berbeda. Air RO unggul dalam menghilangkan kontaminan berbahaya seperti timbal dan pestisida, namun rendah mineral.
Di sisi lain, air mineral memberi manfaat tambahan berupa mineral esensial yang mendukung kesehatan tulang, menjaga tekanan darah, dan membantu fungsi saraf.