TangerangNews.com

Diduga Korban Pembunuhan, Keluarga Minta Polisi Ungkap Kasus Mayat di Jembatan Kaca Tangerang

Yanto | Minggu, 17 Agustus 2025 | 16:34 | Dibaca : 1758


Jembatan Berendeng atau Jembatan Kaca Kota Tangerang. (@TangerangNews / Istimewa )


TANGERANGNEWS.com-Di saat masyarakat bersuka cita merayakan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan RI, suasana haru menyelimuti peringatan tersebut di Jalan Iskandar Muda, Kelurahan Neglasari, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang.

Seorang warga bernama Rendy secara terbuka menyuarakan permintaan keadilan atas kematian adiknya, Raimon yang diduga menjadi korban pembunuhan.

Dengan membawa foto sang adik, Rendy berdiri di tengah halaman rumah, berharap suaranya bisa menggugah hati aparat penegak hukum.

“Sudah hampir satu bulan, tapi kasus adik saya belum juga menemui titik terang. Kami merasa ditinggalkan. Di hari kemerdekaan ini, saya hanya ingin keadilan ditegakkan,” ucap Rendy dengan mata berkaca-kaca, Minggu 17 Agustus 2025.

Sebelum ditemukan tewas, Raimon dikabarkan tidak pulang berhari-hari, hingga akhirnya pihak keluarga melakukan pencarian dan memviralkannya ke media sosial.

Kemudian, pada Jumat 18 Juli 2025, telah ditemukan mayat mengambang di Sungai Cisadane, tepatnya di bawa Jembatan Kaca Berendeng, Karawaci, Kota Tangerang. Mayat berjenis kelamin laki-laki itu memiliki ciri-ciri yang sama dengan korban. 

"Saat kita cek ke rumah sakit, bener itu adik saya, pakai sepatu dan tanda di tubuhnya sama. Dari hasil otopsi, pihak rumah sakit menyatakan kasus tersebut pembunuhan," ungkap Rendy.

Namun, berita yang beredar, korban dikira tewas akibat kecelakaan tragis (bunuh diri). Padhaal, setelah dilakukan otopsi oleh pihak rumah sakit, ditemukan sejumlah kejanggalan dengan hasil adanya unsur penganiyaan atau pembunuhan.

Sayangnya, hingga kini proses penyelidikan dinilai lambat dan belum menunjukkan perkembangan berarti.

Pihak kepolisian Polres Metro Tangerang Kota sebelumnya menyatakan, bahwa penyelidikan masih berlangsung dan meminta publik untuk bersabar.

Namun, keluarga korban berharap adanya percepatan dan keterbukaan dalam proses hukum.

"Sebelumnya saya memberikan apresiasi kepada Polsek Karawaci, Polres maupun Polda Metro Jaya, yang sudah bekerja keras untuk adik saya. nNmun saya butuh kasus ini terungkap dan seterang-terangnya," ujar Rendy.

Sementara itu, warga ataupun tetangga hingga kerabat sekitar juga memberikan dukungan moral. Beberapa bahkan ikut menyuarakan agar kasus tersebut segera diproses secara transparan dan profesional.

“Hari kemerdekaan seharusnya bukan hanya simbolik. Keadilan juga bagian dari kemerdekaan itu sendiri,” ujar Tahta, kerabat korban.

Sampai saat ini belum ada keterangan resmi dari polisi terkait peristiwa tersebut.