TANGERANGNEWS.com- Ratusan orang berkumpul di pesisir Kamal Muara, Jakarta, untuk memulai Gerakan Laut Sehat Bebas Sampah atau Laut Sebasah sekaligus peletakan batu pertama pengembangan Kawasan Mangrove Nasional.
Seluruh rangkaian kegiatan ditopang penuh oleh pasokan listrik dari PLN, tanpa satu pun genset dioperasikan.
General Manager PLN UID Banten Muhammad Joharifin mengatakan, keterlibatan PLN dalam kegiatan ini merupakan bentuk tanggung jawab terhadap kelestarian alam.
“Mangrove adalah benteng alami pesisir dan pengikat karbon yang luar biasa. Dukungan PLN terhadap kegiatan ini menunjukkan bahwa energi andal dapat berjalan beriringan dengan pelestarian alam,” ujarnya.
Acara ini turut dihadiri Ibu Selvi Gibran Rakabuming bersama pejabat kementerian, tokoh masyarakat, hingga komunitas pecinta lingkungan.
Untuk itu, PLN memastikan suplai daya tetap stabil dan ramah lingkungan, sehingga kegiatan terbebas dari kebisingan mesin maupun tambahan emisi.
Persiapan dilakukan jauh sebelum hari pelaksanaan. Tim PLN melakukan survei jalur jaringan, menyiapkan peralatan cadangan, hingga menempatkan petugas siaga di titik penting.
Selama kegiatan berlangsung, monitoring beban dilakukan secara langsung agar pasokan listrik tetap terjaga meskipun ada peningkatan kebutuhan.
Manager PLN UP3 Teluknaga Muhammad Wardi Hadi menambahkan, suksesnya acara merupakan hasil kerja sama seluruh pihak.
“PLN hadir dengan listrik andal agar seluruh rangkaian kegiatan berjalan lancar. Terima kasih kepada seluruh tim yang bekerja siang malam demi kesuksesan acara ini,” kata Wardi.
Hal senada diungkapkan Ardi, perwakilan dari penyelenggara acara. Menurutnya, kelancaran kegiatan tidak lepas dari keandalan listrik yang disediakan PLN.
“Dengan pasokan listrik yang stabil dari PLN, kami bisa menggelar acara secara nyaman dan ramah lingkungan, tanpa harus mengandalkan genset,” ucapnya.