TangerangNews.com

Kronologi Mobil Rantis Brimob Tabrak hingga Tewaskan Driver Ojol saat Kericuhan Demo Jakarta

Fahrul Dwi Putra | Jumat, 29 Agustus 2025 | 12:20 | Dibaca : 331


Potongan video mobil rantis Brimob menabrak driver ojol saat kericuhan aksi demo di Jakarta Pusat, Kamis, 28 Agustus 2025. (@TangerangNews / Fahrul Dwi Putra)


TANGERANGNEWS.com- Seorang driver ojek online (ojol) bernama Affan Kurniawan meninggal dunia setelah ditabrak kendaraan taktis (rantis) Brimob saat terjadi kericuhan aksi unjuk rasa di kawasan Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, Kamis, 28 Agustus 2025, malam.

Sontak hal itu memicu kemarahan masyarakat dan rekan-rekan ojol yang berada di lokasi. Sejumlah pengemudi bahkan sempat mengejar mobil rantis hingga ke Mako Brimob Polda Metro Jaya, Kwitang, untuk menuntut pertanggungjawaban atas peristiwa tersebut.

Kericuhan bermula ketika aparat melakukan penahanan terhadap pengunjuk rasa di sekitar SPBU Pejompongan pada pukul 19.25 WIB. 

Selang dua menit kemudian, satu unit mobil rantis Brimob terlihat melaju cukup kencang ke arah massa di Jalan Penjernihan I.

Sekitar pukul 19.40 WIB, Affan Kurniawan yang sedang melintas di Jalan Lamper, Bendungan Hilir, justru menjadi korban. 

Menurut saksi, kendaraan rantis itu sempat berhenti setelah menabrak, lalu kembali melaju hingga melindas tubuh korban.

Affan tampak tidak berdaya usai kejadian. Rekan-rekan ojol bersama pengunjuk rasa kemudian bergegas mengangkat tubuhnya sebelum dibawa ke rumah sakit.

Mengetahui peristiwa ini, massa dan para pengemudi ojol langsung mengejar mobil rantis ke kawasan Kwitang. Beberapa di antaranya bertahan di Mako Brimob Polda Metro Jaya menuntut pertanggungjawaban aparat.

Koalisi Ojol Nasional turut mengonfirmasi adanya korban jiwa dalam aksi 28 Agustus tersebut. 

Ketua Koalisi Andi Kristianto membenarkan Affan merupakan salah satu mitra ojol yang menjadi korban.

“Mengecam keras atas tindakan pengamanan yang dilakukan oleh Aparat Polri pada hari Kamis, 28 Agustus 2025 yang mengakibatkan meninggalnya beberapa rekan kami Mitra Driver Ojek Online. Kami menuntut agar peristiwa hari ini diusut hingga tuntas,” tegas Andi dikutip dari Tirto.id.

Menanggapi kejadian ini, Kadiv Propam Polri Irjen Abdul Karim menyebut ada tujuh personel di dalam mobil rantis yang menabrak ojol. Seluruhnya kini telah diamankan untuk menjalani pemeriksaan.

“Pemeriksaan dilakukan bersama Propam Mabes Polri dan Brimob Polda Metro Jaya. Proses ini berlangsung di Markas Brimob Kwitang, Jakarta Pusat,” jelas Abdul Karim saat di RSCM.