TangerangNews.com

3 Hari Tanpa Air, Warga Kelurahan Nambo Jaya Keluhkan Perumda TB Kota Tangerang

Yanto | Jumat, 12 September 2025 | 14:48 | Dibaca : 57


Warga antre air bersih dari BPBD Kota Tangerang akibat layanan air Perumda TB berhenti selama tiga hari, Kamis 11 September 2025, malam. (@TangerangNews / Yanto)


TANGERANGNEWS.com-Sudah tiga hari layanan air dari Perumda Tirta Benteng (TB) tidak mengalir ke rumah warga di wilayah Kelurahan Nambo Jaya, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang, Jumat 12 September 2025.

Dampaknya, sebagian masyarakat terpaksa membeli air galon isi ulang untuk mandi dan keperluan lainnya.

Salah satu warga bernama Yuni menyampaikan keluhannya terkait air Perumda TB di rumahnya mulai mati sejak Selasa 9 September 2025, malam.

Sejak saat itu pula, warga di sekitarnya mulai riuh, bahkan ada yang pergi ke pom bensin untuk mandi.

"Sudah tiga hari air mati total. Kami harus beli air galon untuk kebutuhan sehari-hari. Sampai sekarang belum ada pemberitahuan lagi dari PDAM," ujar Yuni, salah satu warga RW03 Nambo Jaya.

Yuni tidak terlalu mempermasalahkan air Perumda mati karena sedang gangguan atau perbaikan, asalkan adanya pemberitahuan lebih awal sehingga masyarakat bisa menampung air secukupnya.

"Pemberitahuannya baru kemarin keluar, sementara air mati sudah sejak kemarin malam. Jadi, kami enggak ada persiapan," ujarnya. 

Warga berharap, permasalahan air mati itu bisa cepat teratasi, mengingat harga pembayaran Perumda naik, jika gangguan terus berlanjut, kasihan masyarakat.

"Harusnya Perumda TB mikirin rakyat, yang penghasilan pas-pasan, apalagi pembayaran saat ini naik jadi 100 persen, bagaimana dengan nasib masyarakat yang tidak mampu," ungkapnya dengan nada kesal.

Ia merasa kecewa karena tidak adanya kejelasan dari pihak Perumda TB mengenai penyebab gangguan dan estimasi perbaikan. Bahkan sebagian warga terpaksa membeli air lebih higienis.

"Kami bukan tidak sabar, tapi tolong beri penjelasan. Setidaknya ada informasi agar kami bisa bersiap katanya jam 20.00 wib, buktinya masih tidak nyala," katanya.

Warga menilai informasi dari Perumda tidak transparan dan penanganan terlalu lamban. Mereka meminta kepada pemerintah khususnya Wali Kota Tangerang agar turun tangan langsung untuk memastikan layanan publik seperti air bersih tidak terhenti terlalu lama. Apalagi di tengah cuaca panas yang melanda wilayah ini dalam beberapa hari terakhir.

"Semoga Pak wali kota Tangerang bisa tinjau pihak Perumda untuk mempercepat penanganannya,"ungkapnya.

Sementara itu, Ketua RT Yulius membenarkan kelangkaan air bersih ini tak hanya berdampak pada rumah tangga, tetapi juga pada aktivitas ekonomi masyarakat.

Warung makan hingga laundry rumahan terpaksa tutup sementara karena tidak ada pasokan air.

"Jadi kasihan ya warga susah, namun kami sebagai warga kelurahan Nambo Jaya berterima kasih terhadap BPBD kota Tangerang yang sudah memasok air bersih," tutupnya.