TANGERANGNEWS.com-Kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) swasta kini melanda wilayah Kota Tangerang Selatan (Tangsel).
Kekosongan pasokan ini tidak hanya merugikan konsumen yang kesulitan mencari BBM, tetapi juga berdampak langsung pada para pekerja.
Seperti di SPBU Shell di Ciputat, para pegawainya terpaksa beralih profesi sementara. Karena tidak ada BBM yang dijual, mereka berinisiatif berjualan makanan dan minuman, seperti kopi dan donat, di pinggir jalan dekat SPBU.
Aksi ini viral di media sosial hingga menarik simpati warga yang melintas, bahkan banyak yang sengaja berhenti untuk membeli.
"Tadinya saya mau jalan lurus, tapi pas lihat mereka jualan, saya putar balik aja. Kami support karena kan sama-sama pedagang juga," ujar Beni, salah satu warga, Kamis 18 September 2025.
Sementara warganet di X (Twitter) menjelaskan kekosongan stok BBM di SPBU Shell Ciputat sudah terjadi beberapa pekan terakhir. Bahkan ada pekerja yang sudah dirumahkan akibat SPBU sepi.
"Tadi ke Shell buat beli kopi, bagian pengisian bensinnya udah sepi lagi. Padahal 2 minggu kemarin sempet ada stok dan bisa jual bensin. Bagian paling memilukan selain mereka menjajakan kopi adalah; mereka cerita kalau beberapa rekannya sudah dirumahkan," tulis akun @pncsyh.
Kelangkaan ini telah berlangsung selama beberapa minggu. Para pengendara yang biasanya mengisi BBM di SPBU swasta kini harus berputar mencari SPBU Pertamina atau menempuh perjalanan lebih jauh. Banyak dari mereka mengaku kecewa karena harus beralih dari bahan bakar favorit mereka.
Kelangkaan stok ini merupakan dampak dari kebijakan impor BBM. Pihak Kementerian ESDM menyarankan agar SPBU swasta, yang kesulitan mendapatkan pasokan, bisa berkolaborasi dengan Pertamina untuk memenuhi stok.
Namun, hingga saat ini, belum ada keterangan resmi dari pihak SPBU swasta kapan pasokan BBM akan kembali normal.