TangerangNews.com

Lawan Stunting, PLN UID Banten Hadirkan Food Truck Humanity di Tangerang 

Fahrul Dwi Putra | Minggu, 21 September 2025 | 15:00 | Dibaca : 21


PLN UID Banten menggelar Food Truck Humanity yang digelar di Desa Surya Bahari, Kabupaten Tangerang.. (@TangerangNews / Istimewa)


TANGERANGNEWS.com – Dalam rangka upaya menekan angka stunting di Banten, PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Banten melalui program Food Truck Humanity yang digelar di Desa Surya Bahari, Kabupaten Tangerang.

Food truck humanity merupakan layanan kesehatan gratis, penyuluhan gizi, serta makanan bergizi hasil pelatihan memasak.

Ratusan ibu hamil dan menyusui memanfaatkan kesempatan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan sekaligus menerima edukasi pola makan sehat. Mereka juga pulang membawa vitamin dan makanan bergizi sebagai tambahan asupan.

Kasubag Tata Usaha Puskesmas Sukawali Kecamatan Pakuhaji Martalina mengatakan, upaya ini merupakan bentuk intervensi sejak masa kehamilan.

“Edukasi gizi dan pemeriksaan kesehatan ini memberi dampak nyata bagi ibu hamil dan menyusui, sehingga mereka lebih memahami pentingnya pola makan sehat,” ujarnya.

Menurut Martalina, penyuluhan semacam ini juga memperluas akses layanan kesehatan untuk kelompok rentan. Ia menilai kolaborasi tenaga medis dengan PLN mampu meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pencegahan stunting sejak dini.

Sementara itu, General Manager PLN UID Banten Muhammad Joharifin menambahkan, PLN tidak hanya bergerak di bidang kelistrikan. 

“Kami ingin menunjukkan bahwa PLN hadir tidak sebatas menghadirkan energi listrik yang andal, tetapi juga bantuan sosial yang bermanfaat secara langsung menyentuh masyarakat,” ungkapnya.

Menurutnya, pencegahan stunting menjadi bagian dari program tanggung jawab sosial berkelanjutan PLN. 

“Melalui dukungan pada kegiatan ini, kami berharap masyarakat memperoleh pengetahuan praktis tentang gizi dan kesehatan keluarga, sehingga generasi mendatang bisa tumbuh lebih sehat dan produktif,” jelas Joharifin.

Salah seorang peserta, Diniyah, 27, ibu hamil asal Desa Surya Bahari, merasa beruntung bisa ikut serta. 

“Saya senang sekali bisa ikut cek kesehatan dan dapat penjelasan langsung tentang gizi untuk ibu hamil. Jadi lebih paham bagaimana menjaga asupan makanan untuk diri sendiri dan bayi dalam kandungan,” tuturnya.

Diniyah menilai pengalaman ini memotivasinya untuk lebih memperhatikan pola makan sehat selama kehamilan.

Sebagai tambahan, kegiatan juga diisi dengan pelatihan memasak darurat bagi 50 kader PKK. Keterampilan ini diharapkan tidak hanya menjaga ketahanan gizi keluarga, tetapi juga menjadi bekal saat menghadapi situasi darurat.