TangerangNews.com

Akses Tol Pendongkrak Kenaikan Harga Properti di Paramount Petals, Dari Rp680 Juta ke Rp2,4 Miliar

Redaksi | Rabu, 24 September 2025 | 11:55 | Dibaca : 72


Progres pembangunan akses tol Paramount Petals sudah mencapai 80 persen per September. (@TangerangNews / Redaksi )


TANGERANGNEWS.com – Akses tol terbukti jadi faktor utama kenaikan harga properti. Di kawasan Paramount Petals, Kabupaten Tangerang, harga properti yang semula Rp680 juta kini melesat hingga Rp2,4 miliar. 

Lonjakan ini menunjukkan betapa infrastruktur jalan tol mampu mendongkrak nilai investasi properti secara signifikan.

Fenomena kenaikan nilai properti setelah hadirnya akses tol bukanlah hal baru. Kawasan seperti Alam Sutera, Gading Serpong, Lippo Karawaci, Sentul, hingga Cikarang menunjukkan tren serupa. 

Kehadiran akses tol tersebut dengan sendirinya meningkatkan mobilitas penghuni, menarik investor, dan mendorong pertumbuhan komersial di sekitar kawasan.

“Kita bisa lihat sendiri, seperti Gading Serpong, Alam Sutera, Lippo Karawaci. Perkembangannya sangat signifikan setelah adanya tol. Mobilitas penghuni meningkat, akses ke Jakarta, bandara, hingga pelabuhan jadi lebih mudah. Ini berdampak langsung terhadap harga properti,” kata Sales & Marketing Associate Director Paramount Land, Ferry John kepada wartawan di kantor Estate Management Paramount Petals, Kabupaten Tangerang.

Ferry John menceritakan, ketika Paramount Petals pertama kali diluncurkan, harga hunian berada di kisaran Rp680 jutaan. Tapi apa yang terjadi, ungkap dia, saat ini meski proyek belum sepenuhnya terekspos, harga hunian telah melonjak menjadi Rp2,4 miliar. 

Uniknya harga tersebut masih diserap pasar dengan baik. Menurutnya, ini membuktikan akses tol terhadap nilai investasi properti di kawasan Paramount Petals sangat berdampak.

“Kehadiran akses tol tidak hanya meningkatkan harga properti, tapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi wilayah. Komersial akan muncul, sehingga perputaran ekonomi di sekitarnya terdongkrak. Gaya hidup penghuni pun ikut meningkat,” bebernya.

Perlu diketahui bahwa akses tol ini akan terkoneksi langsung ke tiga zona utama Paramount Petals yakni bagian utara, barat, dan selatan kawasan pengembangan kota Paramount Petals. 

Dengan konektivitas ini, penghuni dapat dengan mudah mengakses Bandara Soekarno-Hatta, pelabuhan Merak, DKI Jakarta, tol JORR, dan tol Balaraja-Serpong.

Seiring pembangunan terus berlanjut, imbuh Ferry John, fasilitas yang sudah beroperasi di Selatan Paramount Petals meliputi Bethsaida Clinic, Community Club, Marketing Gallery, dan Paramount Estate Management. 

Beberapa tenant kuliner dan retail yang sudah hadir seperti KFC, Alfamidi, Kongdjie Coffee, dan Soto Betawi H. Mamat, dengan tenant baru yang segera hadir yaitu Kampung Kecil, A&W, dan Tekko.

"Sedangkan fasilitas yang masih dalam pembangunan antara lain Pasar Modern dan dalam waktu dekat akan dibuka fasilitas kuliner Paramount Petals Taman Rasa," tambahnya. 

Perkembangan Hunian dan Komersial

Hingga September 2025, lebih dari 1.100 unit hunian dan komersial terbangun, dengan 900 unit telah diserahterimakan. Klaster Aster, Canna, dan Gardenia telah dihuni lebih dari 600 kepala keluarga. 

Hunian premium pertama, Lily, memiliki keistimewaan lokasi hanya 4,5 KM dari gerbang tol dan terkoneksi langsung ke tiga zona utama Paramount Petals.

Sementara itu, pengembangan ruko komersial juga berkembang pesat. Ruko Calico Square sudah beroperasi penuh, dan ruko Calico Grande sedang tahap pembangunan dan telah terjual habis. 

Pada Juni 2025, Paramount Petals memperkenalkan Gardenia Square, kawasan komersial yang menghadap Jalan Boulevard Sakura ROW 32, untuk memenuhi kebutuhan gaya hidup penghuni.

Ferry John menilai dengan sederet fasilitas kota dan infrastruktur pendukungnya, momen ini dianggap kesempatan emas untuk berinvestasi sebelum tol resmi beroperasi. 

“Karena dampaknya sudah terasa, apalagi nanti tol sudah selesai. Nilai properti, ekonomi dan gaya hidup akan naik signifikan,” pungkas Ferry John.

Progres Pembangunan Tol 

Pembangunan tol akses Paramount Petals terus dikebut. Hingga Agustus 2025, progres konstruksi sudah mencapai 80 persen.

Sejumlah pekerjaan yang telah berjalan, antara lain struktur jalan boulevard utara, akses gerbang tol Bitung 3, pond akses tol, struktur jembatan, flyover, ramp on/off, serta lapisan utama beton jalan tol.

“Sisa pengerjaan tinggal sekitar 20 persen lagi, seperti finishing di pintu gerbang, penerangan jalan, hingga landscape,” ujar Direktur Project Management Paramount Land, Cok Putra Tri Utama (Coki). 

Ia menyampaikan, penyelesaian fisik konstruksi ditargetkan rampung pada akhir 2025.

Setelah konstruksi selesai, papar Coki, sapaan akrabnya, tahapan berikutnya adalah uji layak fungsi (ULF) dan uji layak operasi (ULO) dari berbagai instansi, mulai dari Badan Jalan Bebas Hambatan Kementerian PU, Kementerian Perhubungan, hingga Dirlantas Polri.

“Semua pihak akan memastikan bahwa tol ini benar-benar layak difungsikan dan layak dioperasikan,” tambahnya.

Akses tol baru dengan panjang 1,7 kilometer ini memiliki keunikan berupa kurva ganda berbentuk huruf S, yang diklaim sebagai desain pertama di Indonesia. 

Selain itu, ada bentangan sepanjang 200 meter yang menggunakan baja, material yang dinilai lebih ringan dan efisien dibanding beton.

"Penggunaan baja ini lebih efisien dari sisi waktu pengerjaan, material, dan biaya," pungkas Coki. 

Untuk diketahui, pembangunan akses tol ini dimulai setelah Paramount Land mendapatkan izin modifikasi gerbang tol Jakarta-Tangerang KM 25 dari Kementerian PUPR melalui Dirjen Binamarga pada Januari 2024. 

Groundbreaking proyek kemudian dilakukan pada Juli 2024, menandai dimulainya pengerjaan akses tol langsung dan modifikasi gerbang tol.

Berdasarkan hasil analisis, akses tol ini diprediksi dapat mengurangi kepadatan kendaraan di Jalan Arteri Bitung hingga 15 persen. 

Data Jasamarga menunjukkan, rata-rata 19.000 kendaraan keluar melalui gerbang Bitung I per hari, sementara gerbang Bitung II mencatat 20.000 kendaraan per hari. 

Kehadiran akses tol langsung ke Paramount Petals diyakini akan meringankan beban lalu lintas di jalan arteri Bitung serta membuka aksesibilitas Paramount Petals ke wilayah lain dan berbagai destinasi penting.