TANGERANGNEWS.com – Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) menggelar kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) Triwulan III Tahun 2025 di Ruang Akhlakul Karimah, Kamis 25 September 2025.
Jumlah peserta bimbingan teknis sebanyak 95 pelaku usaha dari berbagai sektor. Terdiri dari 40 pelaku usaha sektor industri, 30 sektor perdagangan dan jasa, 8 sektor kesehatan, 5 sektor perhotelan, serta 12 pelaku usaha sektor lainnya.
Sekretaris Daerah Kota Tangerang Herman Suwarman yang membuka kegiatan tersebut menyampaikan, tren investasi di Kota Tangerang terus menunjukkan perkembangan positif.
Hal ini tak lepas dari sejumlah faktor pendukung seperti kemudahan perizinan, letak geografis yang strategis, ketersediaan sumber daya manusia (SDM), serta dukungan infrastruktur yang terus ditingkatkan Pemkot.
“Semua ini sejalan dengan visi pembangunan Kota Tangerang yang kolaboratif dan berdaya saing. Kami ingin menjadikan Tangerang sebagai kota yang layak investasi, yang bukan hanya menarik minat investor, tapi juga menciptakan lapangan kerja dan menggerakkan ekonomi masyarakat,” ungkap Herman.
Herman menambahkan, melalui LKPM, para pelaku usaha dapat lebih memahami kewajiban penanaman modal, khususnya dalam sistem perizinan usaha berbasis risiko. Laporan yang disampaikan tidak hanya mencatat realisasi modal, tetapi juga jumlah tenaga kerja yang terserap dan produksi yang dihasilkan.
“LKPM menjadi instrumen penting untuk memperbaiki iklim investasi sekaligus mempermudah pelaku usaha dalam menjalankan aktivitas bisnisnya,” jelasnya.
Kepala DPMPTSP Kota Tangerang Sugiharto Achmad Bagdja, menyampaikan kegiatan ini bertujuan meningkatkan pemahaman pelaku usaha mengenai kewajiban penyampaian LKPM.
Adapun materi dalam kegiatan ini disampaikan oleh narasumber dari Kementerian Investasi/BKPM, Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Tangerang, dan DPMPTSP Provinsi Banten.
Kegiatan bimbingan teknis LKPM ini, kata Ugi, sapaan akrabnya, merupakan wujud komitmen Pemkot Tangerang dalam memberikan pelayanan terbaik kepada pelaku usaha.
“Dengan pelayanan perizinan yang mudah, infrastruktur yang terus dibangun, dan pemahaman kewajiban pelaporan investasi, kami yakin iklim usaha di Kota Tangerang akan semakin kondusif dan kompetitif,” bebernya.
Realisasi Investasi Capai 83,21 Persen
Sugiharto menambahkan, realisasi investasi di Kota Tangerang terus meningkat sepanjang tahun 2025. Pada Triwulan I, tercatat nilai investasi sebesar Rp 4,37 triliun, terdiri dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) Rp 2,83 triliun atau 65% dan Penanaman Modal Asing (PMA) Rp 1,54 triliun atau 35%.
Sementara pada Triwulan II, realisasi investasi melonjak menjadi Rp 8,21 triliun. Dari jumlah itu, PMDN tercatat Rp 6,15 triliun atau 75%, sedangkan PMA sebesar Rp 2,06 triliun atau 25%.
“Pada triwulan kedua ini, Kota Tangerang bahkan menjadi daerah dengan realisasi investasi terbesar di Provinsi Banten,” jelas Ugi, sapaan akrabnya.
Secara keseluruhan, target RPJMD Kota Tangerang Tahun 2025 sebesar Rp 15,11 triliun sudah terealisasi Rp 12,58 triliun atau 83,21% hingga semester I. Dari angka tersebut, PMDN berkontribusi Rp 8,98 triliun (71%) dan PMA Rp 3,6 triliun (29%).
“Dengan capaian ini, Kota Tangerang berada di peringkat ketiga terbesar realisasi investasi di Banten setelah Kabupaten Tangerang dan Kabupaten Serang,” sebut Ugi.