TANGERANGNEWS.com-Aksi kejahatan jalanan kembali meresahkan warga Kabupaten Tangerang. Kali ini, sejumlah perempuan melaporkan menjadi korban pelecehan seksual yang dilakukan secara tiba-tiba di ruang publik, yang dikenal masyarakat dengan istilah begal payudara.
Kejadian ini membuat warga, khususnya kaum perempuan, merasa tidak aman saat beraktivitas, terutama pada malam hari.
Menurut informasi yang dihimpun, aksi pelaku dilakukan secara cepat dengan menggunakan sepeda motor, menyasar perempuan yang berjalan sendiri atau sedang lengah.
Beberapa korban mengaku mengalami trauma dan ketakutan untuk beraktivitas seperti biasa.
Merespons keresahan tersebut, Polresta Tangerang bergerak cepat dengan meningkatkan intensitas patroli di sejumlah titik rawan, khususnya di kawasan pemukiman padat, jalan-jalan sepi, dan jalur penghubung antar-kecamatan.
Pada 26-27 September 2025 malam Tim Patroli Maung Presisi dan Tim Patroli Sigap Polresta Tangerang, menyisir satu demi satu titik atau lokasi yang dianggap rawan terjadinya tindak kriminal.
"Salah satu titik yang dilaksanakan patroli adalah kawasan Jayanti, yang disebutkan sebagai lokasi terjadinya begal payudara. Dan memang kawasan ini perbatasan wilayah hukum, jadi patroli ditingkatkan," kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Andi Muhammad Indra Waspada Amirullah, Minggu 28 September 2025.
Indra Waspada menerangakan, patroli mobile kewilayahan dilaksanakan untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat.
Ia mengimbau masyarakat khususnya perempuan agar menghindari jalan-jalan yang sepi, baik siang ataupun malam.
"Bila pun terpaksa harus melewati jalan yang sepi, perempuan harus tetap fokus dan waspada. Sehingga saat ada yang mendekat, dapat melindungi diri," ujar Indra Waspada.
Selain menganjurkan menghindari jalanan sepi, Indra Waspada juga mengimbau agar mengusahakan tidak bepergian seorang diri, apalagi bila melintasi jalan sepi.
Kemudian, masyarakat yang menjadi korban begal payudara maupun tindakan kejahatan yang lain, diimbau agar segera melapor.
"Kami imbau untuk korban segera melapor. Bisa datang langsung ke kantor polisi terdekat, atau ke berbagai media sosial kami, bisa juga ke What's App ke hotline Hallo Pak Kapolresta di nomor 081112301110," terang Indra Waspada.
Tidak hanya itu, Indra Waspada juga mendorong masyarakat, terutama pada jalur sepi dan/atau rawan, untuk dapat memasang kamera CCTV. Sehingga dapat merekam peristiwa yang terjadi, yang dapat menjadi bukti petunjuk.
"Untuk pemasangan CCTV di lokasi rawan bekerja sama dengan masyarakat yang tinggal di sekitar lokask tersebut," tandasnya.