TANGERANGNEWS.com – Pemerintah memastikan program magang bergaji setara Upah Minimum Provinsi (UMP) segera dibuka untuk para lulusan baru, yang akan dimulai pada awal Oktober 2025.
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli menjelaskan, sebelum masyarakat bisa mendaftar, pemerintah lebih dulu memberikan kesempatan bagi perusahaan yang ingin membuka lowongan.
Proses ini berlangsung mulai 1 Oktober hingga 7 Oktober 2025 dan hanya berlaku untuk perusahaan dengan Nomor Induk Berusaha (NIB) serta sudah terdaftar di Wajib Lapor Ketenagakerjaan Perusahaan (WLKP).
Setelah itu, barulah kesempatan diberikan kepada para pencari magang.
“Mulai 7 Oktober (2025) sampai 13 Oktober (2025), calon peserta magang yang kemudian register untuk memilih posisi-posisi mana yang kemudian dia akan pilih,” jelas Yassierli dikutip dari CNN Indonesia, Kamis, 2 Oktober 2025.
Ia menambahkan, pendaftaran dilakukan secara online melalui platform SIAPkerja dengan fitur khusus bernama Ayo Magang.
“Kita sudah siapkan platform-nya, itu adalah Ayo Magang di SIAPkerja. Kami sedang dan insyaallah akan meluncurkan segera, lebih detail informasi terkait dengan bagaimana cara mendaftar dan seterusnya,” tuturnya.
Yassierli memastikan, program ini terbuka bagi semua lulusan baru tanpa persyaratan tambahan. Kementerian Ketenagakerjaan juga telah bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) untuk memastikan data peserta valid.
“Kami sudah punya data satu tahun terakhir, lulusan siapa saja. Sehingga hanya cukup mencocokkan nanti ketika mereka register di akun SIAPkerja,” tegas sang menteri.
Menurutnya, kuota tahap pertama hanya tersedia untuk 20 ribu fresh graduate dengan masa magang selama enam bulan.
Program ini menjadi salah satu arahan Presiden Prabowo Subianto dan akan dibagi secara proporsional sesuai jumlah lulusan di tiap provinsi.
“Kita berusaha untuk membaginya proporsional untuk setiap provinsi, berdasarkan jumlah lulusan yang ada di provinsi tersebut,” janji Yassierli.
Agar manfaat program ini lebih terasa, setiap perusahaan yang membuka lowongan diminta menyiapkan mentor bagi peserta.
“Perusahaan yang menerima peserta magang ini harus menyiapkan mentor, sehingga konteksnya juga adalah bagaimana mereka bisa meningkatkan kompetensinya saat magang,” tandasnya.