TangerangNews.com

BMKG Prediksi La Nina Muncul Akhir 2025, Musim Hujan di Indonesia Bakal Datang Lebih Awal

Fahrul Dwi Putra | Senin, 6 Oktober 2025 | 13:00 | Dibaca : 36


Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Kelas I Tangerang (@TangerangNews / Rangga Agung Zuliansyah )


TANGERANGNEWS.com- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi fenomena cuaca global La Nina akan muncul di Indonesia pada penghujung tahun 2025. 

Dalam laporan berjudul Prediksi Musim Hujan 2025/2026 di Indonesia, BMKG menyampaikan bahwa kondisi iklim global menunjukkan kecenderungan ENSO (El Nino Southern Oscillation) Netral sepanjang tahun 2025. 

Namun, beberapa model iklim internasional memperkirakan adanya peluang kecil kemunculan La Nina dengan intensitas lemah di akhir tahun.

"Namun demikian, terdapat sebagian kecil model iklim global yang memprediksi akan datangnya La Nina lemah di akhir tahun 2025," tulis BMKG dalam laporannya, dikutip dari CNN Indonesia, Senin, 6 Oktober 2025.

Fenomena La Nina diperkirakan akan membawa dampak berupa peningkatan curah hujan di berbagai wilayah. Sementara itu, BMKG juga mencatat bahwa Indian Ocean Dipole (IOD) telah berada pada fase negatif dan berpotensi bertahan hingga November 2025, yang turut memperkuat potensi hujan di Indonesia bagian barat dan tengah.

BMKG memprediksi musim hujan periode 2025/2026 akan dimulai lebih cepat dari biasanya. Sebanyak 333 zona musim (ZOM) atau 47,6 persen wilayah Indonesia diperkirakan akan memasuki musim hujan pada September hingga November 2025. 

Beberapa daerah di Sumatera dan Kalimantan bahkan telah lebih dulu diguyur hujan sebelum September.

Musim hujan kemudian akan meluas ke wilayah selatan dan timur secara bertahap. BMKG memperkirakan puncak musim hujan terjadi antara November hingga Desember 2025 untuk kawasan barat Indonesia, serta Januari hingga Februari 2026 untuk bagian selatan dan timur.

"Puncak musim hujan 2025/2026 diprediksi banyak terjadi pada bulan November hingga Desember 2025 di Indonesia bagian barat. Dan bulan Januari hingga Februari 2026 di Indonesia bagian selatan dan timur. Puncak musim hujan diprediksi sama hingga maju (terjadi lebih awal) dibandingkan dengan kondisi biasanya," tulis BMKG.

BMKG juga memperkirakan durasi musim hujan kali ini akan berlangsung lebih panjang dari rata-rata klimatologis. Sekitar 294 zona musim atau 42,1 persen wilayah Indonesia diperkirakan akan mengalami kemunculan musim hujan yang lebih awal dari biasanya.

Adapun intensitas hujan pada musim hujan 2025/2026 diprediksi masih dalam kategori normal, meski beberapa daerah berpotensi mengalami kondisi yang lebih basah dibandingkan tahun sebelumnya.