Dianggap Berpihak, Timses Atut Tolak Debat di Metro TV

BANTEN-Anggota Tim kampanye pasangan nomor urut 1, Ahmad jazuli menolak jika debat terbuka bagi pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur Banten digelar di Metro TV.

Dia menilai, netralitas televisi swasta tersebut patut dipertanyakan.  Pasalnya, sang pemilik Metro TV Surya Paloh merupakan ketua umum Ormas Nasional Demokrat, dimana partai tersebut mendukung salah satu pasangan calon yang maju dalam Pilgub Banten 2011.

 

“Kami menolak karena pemilik Metro TV mendukung salah satu pasangan calon, yang ditakutkan, dalam debat terbuka nanti akan ada pertanyaan-pertanyaan yang sengaja dirancang untuk menjatuhkan pasangan calon lainnya,” ungkap Jazuli.

 

Jazuli menegaskan, bahwa pihaknya telah menyampaikan keberatan tersebut kepada KPU Banten selaku fasilitator acara debat terbuka. “Kami telah menolak, dan meminta agar KPU Banten menggunakan televisi nasional lainnya,” kata dia.

 

Jika berdasarkan kesepakatan antara KPU Banten dan tim kampanye pasangan lainnya, akan tetap menggelar debat terbuka di televisi tersebut, Jazuli meminta bahwa pembawa acara diambil dari pihak lain. “Jika pun pahitnya KPU Banten tidak menemukan televisi swasta lainnya yang sesuai, maka kami meminta agar pembawa acaranya bisa diambil dari luar Metro TV,” ucapnya.

 

Terpisah, Sekretaris Partai Demokrat Banten Media Warman ketika dihubungi menyatakan, pihaknya tak keberatan debat calon diselenggarakan dan ditayangkan di Metro TV. Jika sampai KPU Banten menuruti keinginan satu pihak, maka berarti KPU Banten mudah terintervensi. “Kami menyarankan kepada KPU Banten tetap memilih Metro TV. Karena saya menilai apa yang menjadi alasan timses nomor urut satu itu mengada-ada,” katanya.

 

Senada, Ketua Tim Pemenangan Jazuli-Zakki, Miptahudin mengatakan bahwa pihaknya juga tidak keberatan dengan digelarnya acara debat terbuka antara pasangan calon digelar di Metro TV. "Bagi kami tak masalah. Pasangan Jazuli-Zakki siap dimanapun untuk melakukan debat calon. Kami memandang debat calon penting, agar masyarakat tahu akan calon pemimpinnya, sehingga tidak membeli kucing dalam karung," tegasnya.(BP/FUA)