TangerangNews.com

Geger Teror Bom Lewat WA di Sekolah Elit Tangerang, Polisi Terjunkan Tim Gegana dan K9

Rangga Agung Zuliansyah, Yanto | Selasa, 7 Oktober 2025 | 18:46 | Dibaca : 215


Tim Gegana Polri cek TKP usai dugaan adanya pesan ancaman teror bom yang dikirim melalui WhatsApp (WA) di Jakarta Nanyang School di kawasan BSD City, Pagedangan, Kabupaten Tangerang, pada Selasa 7 Oktober 2025 siang. (@TangerangNews / Rangga Agung Zuliansyah)


TANGERANGNEWS.com-Sebuah pesan ancaman teror bom yang dikirim melalui WhatsApp (WA) menggemparkan Jakarta Nanyang School di kawasan BSD City, Pagedangan, Kabupaten Tangerang, pada Selasa 7 Oktober 2025 siang.

Pelaku tak dikenal (OTK) dalam pesan tersebut mengklaim telah menanam bahan peledak di sekolah tersebut.

Kepolisian pun bergerak cepat merespons laporan dari pihak sekolah.

"Setelah kami mendapat laporan dari pihak sekolah, saya selaku langsung mengirimkan tim ke TKP," kata Kapolres Tangsel AKBP Victor D.H. Inkiriwang.

 

Sterilisasi Kilat dan Hasil Nihil

Proses sterilisasi segera dilakukan di seluruh area sekolah, mulai dari lantai satu, lantai dua, hingga halaman luar.

Tak lama berselang, Tim Gegana dan unit K9 (anjing pelacak) tiba untuk mengamankan Tempat Kejadian Perkara (TKP). Hasilnya tidak ditemukan bahan peledak apapun.

“Saat dilakukan penyisiran kami tidak menemukan bom atau bahan peledak,” ujar Victor.

 

Ancaman Ganda dan Penyelidikan Lintas Wilayah

Kapolres Victor mengungkapkan bahwa pesan tersebut dikirim langsung ke nomor WhatsApp resmi sekolah.

Ia juga mengatakan ancaman tersebut tidak hanya ditujukan kepada Jakarta Nanyang School. Pelaku mengklaim telah menanam bom di dua lokasi berbeda, yakni di BSD dan Pondok Aren.

“Pesan tersebut bukan di sekolah Nanyang School Jakarta saja, ternyata dikirim juga ke Sekolah Mentari Bintaro,” ungkapnya.

Dengan adanya target ganda ini, Polres Tangsel akan bekerja sama dengan Polda Metro Jaya untuk melakukan pengejaran terhadap pelaku yang mengirim pesan teror tersebut.

“Selanjutnya kita lakukan olah TKP dan mencari tahu siapa pelakunya, dan kami akan melakukan penyelidikan lebih dalam lagi,” tambah Victor.

Untungnya, pihak sekolah bersikap kooperatif dan seluruh siswa-siswi dapat kembali belajar dengan normal tanpa gangguan.

Kapolres Victor mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan segera melaporkan setiap gangguan kamtibmas ke layanan kepolisian 110.

Sementara itu di lokasi, Tarmin, seorang pedagang di sekitar sekolah, membenarkan adanya penyisiran besar-besaran oleh aparat Kepolisian.

"Iya tadi banyak anggota kepolisian dan Gegana melakukan penyisiran lokasi, serta membolak-balikkan tempat sampah, berdasarkan informasi ada bom," tuturnya.