TangerangNews.com

Pemprov Banten Fokus Perbaiki Akses dan Fasilitas Agar Wisatawan Betah

Rangga Agung Zuliansyah | Minggu, 19 Oktober 2025 | 18:59 | Dibaca : 76


Kegiatan Gerakan Sapta Pesona di Marbella Terra Anyer, Kabupaten Serang, Sabtu 18 Oktober 2025. (@TangerangNews / Rangga Agung Zuliansyah)


TANGERANGNEWS.com-Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten tengah memfokuskan upaya pada perbaikan ketersediaan aksesibilitas dan amenitas (fasilitas) menuju berbagai destinasi wisata, terutama di kawasan Kabupaten Serang, agar wisatawan merasa nyaman dan betah berlama-lama.

Hal ini disampaikan oleh Gubernur Banten Andra Soni, dalam sambutan yang dibacakan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Banten, Linda Rohyati Fatimah, pada kegiatan Gerakan Sapta Pesona di Marbella Terra Anyer, Kabupaten Serang, Sabtu 18 Oktober 2025.

Gubernur Andra Soni menekankan bahwa meskipun kondisi jalan utama di Banten sudah cukup baik, aspek konektivitas dan kelengkapan fasilitas di destinasi wisata masih perlu ditingkatkan.

"Walaupun sebagian besar kondisi jalan sudah cukup baik untuk pergerakan wisatawan, namun ketersediaan amenitas dan aksesibilitas menuju destinasi perlu mendapatkan perhatian. Sehingga dapat meningkatkan lama tinggal wisatawan yang berada di kawasan Kabupaten Serang," ungkapnya.

Perbaikan fasilitas ini diharapkan dapat mengubah paradigma wisata menjadi lebih dari sekadar melihat-lihat.

Gubernur mendorong agar setiap destinasi memiliki daya tarik khas dan atraksi yang melibatkan wisatawan secara langsung.

"Pariwisata harus dimaknai sebagai something to see, something to do, and something to buy," ujarnya, menekankan pentingnya pengalaman interaktif untuk memperkuat ekonomi lokal.

 

Dorong Gerakan Sapta Pesona dan Kolaborasi Lintas Sektor

Dalam upaya menciptakan suasana wisata yang menyenangkan, Pemprov Banten secara aktif mendorong Gerakan Sapta Pesona yang mengedepankan nilai aman, tertib, bersih, sejuk, indah, dan ramah.

Andra Soni menegaskan bahwa kolaborasi adalah kunci utama. Menjaga kebersihan dan kenyamanan kawasan wisata bukanlah hanya tanggung jawab petugas, melainkan semua pihak, mulai dari wisatawan, pelaku usaha, warga lokal, hingga pemerintah.

"Kolaborasi lintas sektor inilah yang menjadi kunci keberhasilan pembangunan kepariwisataan," tambahnya.

Kegiatan Gerakan Sapta Pesona yang diselenggarakan di Anyer ini menjadi wadah konkret kolaborasi tersebut.

Ketua Pelaksana, Sunandar, menjelaskan bahwa acara ini melibatkan ribuan peserta, termasuk mahasiswa, pelajar, akademisi, pemerintah daerah, dan berbagai komunitas.

Rangkaian kegiatan meliputi edukasi nilai Sapta Pesona, aksi bersih pantai, hingga penampilan seni budaya dan festival kuliner. Diharapkan, kegiatan kolektif ini akan berkelanjutan dan berdampak positif bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat Banten.