TangerangNews.com

Pesan Maryono kepada Kepsek dan Guru Hadapi Pendidikan Era Modern

Rangga Agung Zuliansyah | Senin, 20 Oktober 2025 | 18:32 | Dibaca : 42


Wakil Wali Kota Tangerang Maryono Hasan saat membuka Pelatihan Strategis Peningkatan Kompetensi Pendidik di Kota Tangerang, yang diselenggarakan pada Senin 20 Oktober 2025. (@TangerangNews / Rangga Agung Zuliansyah)


TANGERANGNEWS.com-Para tenaga pendidik di Kota Tangerang didorong untuk melakukan transformasi demi menghadapi dinamika pendidikan di era modern.

Wakil Wali Kota Tangerang Maryono Hasan menekankan bahwa kunci keberhasilan terletak pada kemampuan adaptasi, inovasi, dan penguatan kolaborasi di lingkungan sekolah.

Pesan tersebut disampaikan Maryono saat membuka Pelatihan Strategis Peningkatan Kompetensi Pendidik di Kota Tangerang, yang diselenggarakan pada Senin 20 Oktober 2025.

Kegiatan ini merupakan hasil kerja sama BKPSDM Kota Tangerang dengan BBPPMPV Bisnis dan Pariwisata (Bispar) Depok.

 

Kolaborasi Sebagai Budaya Wajib

Maryono menegaskan kolaborasi dan kemitraan tidak lagi sekadar pilihan, melainkan keharusan. Hal ini berlaku terutama bagi para Kepala Sekolah (Kepsek) yang memegang peran sentral dalam kepemimpinan.

“Kolaborasi dan kemitraan menjadi kunci keberhasilan pendidikan di era modern. Kepala sekolah dan guru harus mampu membangun jejaring, bekerja sama dengan berbagai pihak, dan berinovasi,” tegasnya.

Menurutnya, dari sinergi inilah akan lahir sekolah-sekolah yang mampu memberikan inspirasi dan solusi.

 

Cetak Siswa Tangguh di Tengah Perubahan

Wakil Wali Kota Maryono menambahkan bahwa tujuan akhir dari peningkatan kompetensi guru dan kepsek adalah untuk mencetak siswa yang tangguh dan siap menghadapi tantangan zaman.

“Pemerintah terus berupaya menggali potensi tenaga pendidik. Melalui pelatihan hari ini, diharapkan lahir guru dan kepala sekolah yang semakin unggul serta siswa yang tangguh menghadapi tantangan zaman,” ujarnya.

Maryono berharap, ilmu dan strategi yang didapatkan dalam pelatihan tidak hanya berhenti sebagai teori, tetapi harus segera diterapkan dalam kegiatan belajar mengajar.

“Mari jadikan kolaborasi sebagai budaya di setiap sekolah. Dengan kerja sama dan semangat berbagi, kita bisa mewujudkan pendidikan yang lebih maju dan menginspirasi,” tutup Maryono, menyerukan agar hasil pelatihan berdampak nyata pada peningkatan mutu pendidikan di seluruh Kota Tangerang.

Diketahui, pelatihan ini diikuti oleh total 68 peserta, yang dibagi menjadi 34 kepala sekolah SD yang mendalami Pelatihan Kolaborasi dan Kemitraan, serta 34 guru SMP fokus pada Pelatihan Penyusunan Modul Ajar dan Instrumen Asesmen Autentik.