TangerangNews.com

9 Cara Kirim WA Blast ke Pelanggan untuk Tingkatkan Penjualan

Rangga Agung Zuliansyah | Kamis, 23 Oktober 2025 | 13:04 | Dibaca : 59


WhatsApp bisnis. (@TangerangNews / Istimewa)


TANGERANGNEWS.com-Memasarkan produk atau layanan di era digital tak lagi sebatas memasang iklan di media sosial. Komunikasi langsung melalui aplikasi pesan seperti WhatsApp menjadi salah satu strategi unggulan untuk membangun kedekatan dengan pelanggan.

Fitur WhatsApp blast memungkinkan Anda mengirim pesan ke ratusan hingga ribuan kontak dalam satu waktu.

Ketika digunakan dengan baik, teknik ini dapat meningkatkan awareness, menggerakkan calon pelanggan untuk melakukan pembelian, hingga menjaga hubungan setelah transaksi.

Namun, mengirim pesan massal bukan berarti mengirim spam tanpa mempertimbangkan kebutuhan penerima. Dibutuhkan perencanaan, personalisasi, dan alat yang tepat agar kampanye Anda sukses.

Artikel ini membahas 9 cara kirim WA blast ke pelanggan untuk meningkatkan penjualan. Setiap cara dijelaskan dengan langkah‑langkah praktis, kelebihan serta kekurangan, serta bagaimana menerapkannya dalam konteks bisnis.

Anda juga akan mengenal solusi omnichannel dari Mekari Qontak yang mempermudah implementasi strategi ini. Mari kita mulai dengan cara pertama.

 

1. Manfaatkan WhatsApp Business API Resmi

Untuk mengirim pesan massal secara profesional, gunakan WhatsApp Business API resmi. Melalui API, Anda dapat mengotomatiskan pengiriman pesan ke ribuan kontak tanpa perlu menyimpan nomor di ponsel. API juga memberikan akses ke fitur template pesan terverifikasi, chatbot, multi‑agent, dan integrasi CRM.

Dengan API resmi, bisnis tak hanya dapat mengirim promo, tetapi juga melakukan notifikasi transaksi, pengingat pembayaran, atau dukungan pelanggan.

Kelebihan lain adalah kemampuannya untuk menjaga reputasi nomor karena pengiriman melalui jalur yang diizinkan oleh Meta. Kekurangannya: setup awal memerlukan prosedur verifikasi bisnis dan biaya berlangganan. Untuk pemula, sebaiknya memilih BSP seperti Mekari Qontak yang menyediakan pendampingan pendaftaran API.

 

2. Persiapkan Daftar Kontak Berkualitas

Pesan yang dikirim hanya akan efektif jika penerimanya relevan. Hindari membeli database kontak acak karena selain melanggar etika, tindakan tersebut meningkatkan risiko spam. Kumpulkan daftar kontak berkualitas dari pelanggan yang telah opt‑in: misalnya melalui formulir pendaftaran, webinar, katalog digital, atau program loyalitas.

Pastikan Anda memiliki izin untuk mengirim pesan promosi. Dengan kontak berkualitas, tingkat baca dan interaksi akan jauh lebih tinggi karena penerima memang tertarik dengan brand Anda.

 

 3. Personalisasi Pesan dengan Nama dan Riwayat

Personalisasi sederhana seperti menambahkan nama penerima pada awal pesan dapat membuat percakapan lebih hangat dan relevan. Jika Anda memiliki riwayat pembelian, segmentasikan pesan sesuai produk yang pernah dibeli.

Contohnya, pelanggan yang membeli sepatu lari dapat menerima informasi diskon sepatu lari terbaru atau tips perawatan sepatu. Personalisasi meningkatkan keterlibatan dan meminimalkan kesan spam.

Banyak platform blast menawarkan fitur placeholder untuk menggantikan {nama}, {produk}, dan variabel lainnya secara otomatis.

 

4. Buat Template Pesan yang Menarik dan Jelas CTA

Pesan blast harus ringkas, jelas, dan memiliki call to action (CTA) yang spesifik. Hindari paragraf panjang; gunakan bahasa yang akrab dan to the point. Contoh CTA yang efektif: “Klik di sini untuk klaim voucher diskon 10%”, “Balas dengan angka 1 untuk berkonsultasi gratis” atau “Kunjungi website kami untuk melihat koleksi terbaru”.

Menyertakan gambar atau video pendek dapat menambah daya tarik, tetapi pastikan ukuran file tidak terlalu besar. WhatsApp mengharuskan bisnis menggunakan template pesan yang disetujui Meta untuk pesan promosi; karenanya susun template yang sesuai panduan. 

 

5. Segmentasi Pelanggan Berdasarkan Tahap Penjualan

Tidak semua pelanggan berada pada tahap pembelian yang sama. Segmentasi membantu Anda mengirim pesan yang relevan sesuai perjalanan pelanggan (customer journey). Prospek baru mungkin membutuhkan edukasi tentang manfaat produk, sementara pelanggan aktif bisa menerima penawaran upselling atau cross‑selling.

Segmentasi dapat berdasarkan frekuensi pembelian, nominal transaksi, atau minat produk. Dengan mengirim pesan sesuai kebutuhan, Anda menghindari penolakan dan meningkatkan konversi.

 

6. Manfaatkan Fitur Otomatisasi dan Chatbot

Mengirim pesan massal tidak selalu berarti Anda harus merespons balasan secara manual. Fitur chatbot di WhatsApp Business API mampu merespons pertanyaan umum otomatis, menyediakan informasi produk, atau memandu pelanggan ke tahap checkout.

Otomatisasi lain seperti drip campaign memungkinkan pengiriman serangkaian pesan berdasarkan tindakan tertentu, misalnya mengirim pengingat keranjang belanja kepada pelanggan yang belum menyelesaikan transaksi.

Chatbot juga dapat membantu mengumpulkan data pelanggan melalui formulir interaktif, sehingga tim sales mendapatkan prospek yang lebih siap untuk ditangani.

 

7. Sesuaikan Waktu dan Frekuensi Pengiriman

 Kesuksesan blast juga tergantung pada waktu pengiriman. Analisis kapan pelanggan Anda paling aktif membuka pesan – biasanya saat jam istirahat siang atau setelah jam kerja. Jangan terlalu sering mengirim blast karena bisa dianggap mengganggu; atur frekuensi maksimal 1–2 kali per minggu.

Gunakan fitur penjadwalan di aplikasi blast untuk merencanakan kampanye jauh‑jauh hari. Menyesuaikan waktu dan frekuensi akan meningkatkan rasio baca serta menjaga reputasi brand.

 

8. Integrasikan dengan CRM dan Analitik

 Pengiriman pesan massal sebaiknya diintegrasikan dengan sistem Customer Relationship Management (CRM) agar data pelanggan terkelola rapi dan update otomatis. Integrasi ini memudahkan tim sales melacak status prospek, riwayat komunikasi, dan hasil kampanye.

Selain itu, platform blast profesional menyediakan analitik mendalam yang menampilkan metrik seperti tingkat pengiriman, pembukaan, klik, hingga konversi. Dengan data tersebut, Anda dapat memonitor kinerja setiap template dan melakukan penyesuaian cepat jika diperlukan. CRM juga membantu menyaring prospek yang siap dihubungi sales, sehingga meningkatkan efisiensi tim.

 

9. Lakukan Evaluasi dan Optimalkan dengan Uji A/B

Setelah kampanye berjalan, jangan lupa melakukan evaluasi secara berkala. Lakukan uji A/B dengan dua variasi pesan untuk melihat mana yang menghasilkan tingkat respons lebih tinggi. Misalnya, uji perbedaan antara gambar produk versus penjelasan teks, atau bandingkan CTA “Klik di sini” dengan “Balas sekarang”.

Perhatikan juga feedback langsung dari penerima; apakah mereka mengeluhkan frekuensi pesan atau merasa kontennya bermanfaat. Evaluasi dan optimasi yang konsisten akan membantu bisnis menemukan formula terbaik yang sesuai audiensnya.

 

Mekari Qontak: Mitra Tepat untuk WA Blast yang Meningkatkan Penjualan

Melaksanakan sembilan langkah di atas akan jauh lebih mudah jika Anda menggunakan platform yang mendukung integrasi, otomatisasi, dan analitik sekaligus. Mekari Qontak adalah salah satu BSP resmi WhatsApp Business API di Indonesia yang memfokuskan solusi pada peningkatan penjualan. Dengan Qontak, bisnis dapat mengirim blast promosi, memantau prospek, dan menutup transaksi dalam satu sistem terpadu. Berikut beberapa manfaat utama Qontak:

1. Sistem omnichannel terintegrasi: WhatsApp, email, Instagram, telepon, dan live chat terhubung dalam satu dashboard. Ini memudahkan tim sales merespon pelanggan dari berbagai kanal tanpa berpindah aplikasi.

2. Integrasi CRM penjualan: Qontak menyediakan modul CRM lengkap yang mencatat setiap interaksi, otomatis mengubah prospek menjadi pipeline, dan membantu prediksi peluang penjualan.

3. Chatbot cerdas: Platform dilengkapi chatbot AI yang dapat menjawab pertanyaan umum, mengumpulkan data prospek, atau memandu pelanggan hingga checkout.

4. Template blast resmi: Qontak membantu Anda membuat dan mengelola template pesan yang telah disetujui Meta sehingga kampanye selalu aman.

5. Multi‑agent dan routing otomatis: Pesan pelanggan akan diarahkan otomatis ke agen yang tepat sehingga lead tak pernah dibiarkan menunggu. 

6. Laporan real‑time: Dashboard analitik menampilkan data pengiriman, pembukaan pesan, klik, dan konversi sehingga tim dapat mengambil keputusan berbasis data.

Dengan biaya berlangganan mulai dari kisaran Rp750.000 per bulan, Qontak cocok untuk UKM maupun perusahaan menengah yang ingin meningkatkan penjualan melalui WA blast. Tim onboarding Qontak akan memandu Anda mulai dari pendaftaran API, pembuatan template, hingga optimasi kampanye.

 

Kesimpulan

WA blast merupakan salah satu strategi pemasaran yang efektif untuk menjangkau pelanggan secara personal. Untuk meningkatkan penjualan, Anda perlu melakukan lebih dari sekadar mengirim pesan massal.

Manfaatkan WhatsApp Business API, kumpulkan kontak berkualitas, personalisasikan pesan, buat template menarik, segmentasikan audiens, gunakan chatbot, perhatikan waktu pengiriman, integrasikan dengan CRM, dan lakukan evaluasi rutin. Kesembilan cara ini akan membantu bisnis membangun hubungan yang kuat dengan pelanggan sekaligus mendorong konversi.

Di sisi lain, menjalankan semua langkah tersebut membutuhkan alat yang tepat. Mekari Qontak hadir sebagai solusi lengkap untuk menjalankan WA blast secara aman, terukur, dan berdampak bagi penjualan Anda.

Dengan fitur omnichannel, CRM, automasi pesan, dan analitik terintegrasi, Qontak memungkinkan tim sales memfokuskan energi pada closing, bukan pekerjaan administratif. Bila Anda ingin menerapkan strategi di atas dengan cepat dan efektif, pertimbangkan untuk mencoba Qontak.

Untuk memulai, kunjungi tautan berikut:cara kirim WA blast ke pelanggan. Dengan dukungan teknologi tepat, Anda akan lebih mudah meningkatkan penjualan sekaligus membangun hubungan pelanggan jangka panjang.