TANGERANGNEWS.com- Keberadaan pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Perumahan Sudirman Indah, Desa Pasir Nangka, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, mulai menuai keluhan dari warga.
Aktivitas para pedagang, terutama yang berjualan di depan Masjid Nurul Awal, dianggap menimbulkan kesan kumuh dan mengganggu kenyamanan jamaah, khususnya saat salat Jumat.
Ketua RT 04/06 Adang mengakui pihaknya menerima banyak aduan dari warga terkait kondisi tersebut.
Menurutnya, penataan PKL di wilayah itu masih belum tertata dan sering memicu kemacetan serta penumpukan kendaraan di sekitar masjid.
“Memang banyak warga yang mengadu karena area sekitar masjid terlihat semrawut, apalagi saat salat Jumat jadi sangat padat. Kami juga membantah adanya koordinasi resmi dari pihak PKL kepada RT terkait aktivitas mereka,” ujar Adang, Minggu, 26 Oktober 2025.
Sementara itu, Ketua Karang Taruna Desa Pasir Nangka Revi Hendriansyah mengatakan, pihaknya tidak memiliki peran dalam pengelolaan PKL di kawasan tersebut.
Lanjutnya, Karang Taruna hanya berfungsi menampung dan menyalurkan keluhan masyarakat agar dapat diteruskan kepada pemerintah desa maupun kecamatan.
“Tidak benar kalau PKL di Perumahan Sudirman Indah dikelola oleh Karang Taruna. Kami hanya menyampaikan keluhan warga ke pihak desa dan kecamatan. Bahkan kami sudah melayangkan surat ke Kecamatan Tigaraksa dan diarahkan agar diteruskan ke tingkat kabupaten,” jelas Revi.
Ia menambahkan, warga berharap agar pemerintah kecamatan segera turun tangan menata kawasan tersebut. Sebab, masalah PKL yang berdampak pada ketertiban lingkungan ini sudah berlangsung cukup lama dan perlu solusi menyeluruh.
“Kami hanya ingin ada penataan dan pembenahan. Kalau tidak ada langkah nyata dari pihak kecamatan, kami siap menyampaikan aspirasi ini langsung ke pemerintah Kabupaten Tangerang,” katanya.