TangerangNews.com

BGN Sebut Insentif Rp5 Juta untuk Pembuat Konten Positif Soal MBG Cuma Bercanda

Fahrul Dwi Putra | Rabu, 29 Oktober 2025 | 13:07 | Dibaca : 43


Siswa SD Negeri Curug Kulon IV, Kabupaten Tangerang menerima makanan bergizi gratis (MBG).. (@TangerangNews / Istimewa)


TANGERANGNEWS.com- Badan Gizi Nasional (BGN) memberikan klarifikasi terkait kabar adanya insentif pribadi sebesar Rp5 juta bagi Satuan Pelaksana Program Gizi (SPPG) yang membuat konten positif tentang Program Makan Bergizi Gratis (MBG). 

Kepala Biro Hukum dan Humas BGN Khairul Hidayati menjelaskan, informasi soal insentif tersebut tidak benar dan hanya merupakan candaan yang muncul dalam suasana santai saat kegiatan internal. 

“Pernyataan tersebut disampaikan dalam suasana santai dan bersifat guyonan saat acara Rapat Koordinasi dan Sosialisasi Teknis Pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis pada Senin, 27 Oktober 2025, di Jakarta,” ujar Hida dikutip dari Kompas, Rabu, 29 Oktober 2025.

Ia menegaskan, ucapan mengenai insentif Rp5 juta bukan keputusan dari BGN, melainkan sekadar bentuk motivasi agar para peserta lebih aktif dan kreatif dalam menyebarkan informasi positif mengenai program MBG.

“Candaan tersebut dimaksudkan untuk menyemangati para peserta agar berani tampil dan kreatif di media sosial dengan konten yang edukatif serta inspiratif,” jelasnya.

Hida menambahkan, hingga saat ini BGN tidak memiliki kebijakan atau program resmi yang memberikan insentif pribadi bagi pembuat konten viral. 

 “BGN tetap berkomitmen menjalankan seluruh kebijakan sesuai ketentuan dan mekanisme anggaran negara,” tegasnya.

bih lanjut, Hida mengatakan semangat utama dalam forum tersebut adalah mendorong pelaksana daerah agar lebih aktif membangun komunikasi publik yang sehat, cepat, dan efektif untuk melawan hoaks yang beredar terkait pelaksanaan MBG. 

Menurutnya, BGN terus memperkuat kapasitas komunikasi bagi Koordinator Regional (Kareg) dan Koordinator Wilayah (Korwil) melalui pelatihan dan pembuatan konten informatif.

“Kami mengapresiasi semangat para Kepala SPPG dalam menyebarkan informasi positif tentang MBG. BGN akan terus memastikan agar seluruh pesan publik berjalan sesuai koridor resmi dan dapat dipertanggungjawabkan,” ujarnya.

Sebelumnya, pernyataan mengenai insentif Rp5 juta pertama kali disampaikan oleh Wakil Kepala BGN Nanik Sudaryati Deyang. 

Dalam keterangannya, Nanik menyebut insentif tersebut sebagai bentuk apresiasi terhadap kreativitas pelaksana daerah yang berhasil membuat konten positif MBG dan viral di media sosial. 

Ia menilai langkah tersebut penting untuk mendorong pelaksana program di daerah agar lebih aktif dalam menangkal hoaks dan memperkuat citra positif program MBG. 

”Kita tidak boleh kalah cepat dari hoaks. Koordinator Regional (Kareg) dan Koordinator Wilayah (Korwil) harus jadi sumber informasi resmi, dan cepat mengklarifikasi isu di lapangan,” katanya.