 
        TANGERANGNEWS.com-Konten Wali Kota Tangerang Sachrudin yang berbagi edukasi lingkungan melalui unggahan di media sosial Instagram diserbu kritikan warganet.
Konten tentang cara menanam tanaman itu seketika berubah menjadi serangan dan sindiran pedas dari warganet, yang menuntut perbaikan jalan rusak di sejumlah wilayah.
Dalam video tersebut, Sachrudin terlihat mendatangi petugas kebersihan yang tengah merawat tanaman di dekat pintu masuk Gedung Pemerintah Kota Tangerang.
Ia mengarahkan para petugas untuk melakukan perawatan rutin dengan cara yang baik.
"Ya begini, jadi kelihatan ada sentuhannya.Kelihatan bahwa taman ini kita rawat. Disiram, dirawat, semua kotorannya diangkat. Enggak boleh ada daun daun keringnya," ujarnya.
Sachrudin juga memberikan tips cara merawat tanaman tersebut. "Nah yang gini-gini yang kering sudah mati ni. Yang daun, daun keringnya ini diambil satu per satu. Biar dia nanti tumbuh daun baru. Kalau tidak diambil nanti tersendat pertumbuhannya," katanya.
Sementara itu, ratusan komentar membanjiri unggahan Sachrudin pada Jumat 31 Okober 2025.
Warganet yang gerah dengan kondisi infrastruktur yang rusak parah melihat momen tersebut sebagai kesempatan untuk menyuarakan keluhan paling mendesak.
Salah satu netizen dengan akun wen_qweet menulis panjang, menyoroti masalah multi-sektor yang dianggap lebih mendesak.
"Jalan banyak yg rusak pak perihal galian yg tidak ditutup kembali, minimnya tempat pembungan sampah. Lalu pohon2 rindang didaerah mana saja karena sudah mendekati musim penghujan takutnya terjadi kejadian yg tidak diinginkan. Tolong pak jangan pencitraan saja. Tapi turun kelapangan disetiap plosok tangerang," pungkasnya.
"Jalan fly over Cipondoh arah balekota maupun sebaliknya byk lobang pak sama tambalan ga rata ...jl.imam Bonjol arah plaza Shinta juga byk yg rusak tolong ditindak lanjuti," tulis bang_bhotay.
Netizen menilai bahwa upaya edukasi lingkungan menjadi tidak relevan di tengah tugas-tugas kota yang lebih mendesak. Akun hilmimuhammadd secara khusus mendesak Sachrudin untuk menggunakan pengalamannya menyentuh isu-isu yang urgen.
"Banyak tugas yang lebih Urgent yang harus diselesaikan selain ngonten dengan hal-hal yang sama. Bapak amat senior, tolong lah sentuh kota ini dengan pengalaman panjang bapak dan berikan dampak kepada kami sebagai masyarakat kota ini Pak. Jadi tolong progres hal-hal yang urgensi," tegasnya.