TangerangNews.com

Investasi di Banten Triwulan III Capai Rp91 Triliun, Andra Soni Peringatkan Ormas Jaga Kondusivitas

Rangga Agung Zuliansyah | Kamis, 6 November 2025 | 08:32 | Dibaca : 39


Andra Soni saat Rapat Koordinasi Bersama Tim Terpadu Nasional Pengawasan Organisasi Kemasyarakatan di Pendopo Gubernur Banten, KP3B Curug, Kota Serang, Rabu 5 November 2025. (@TangerangNews / Rangga Agung Zuliansyah)


TANGERANGNEWS.com-Gubernur Andra Soni menegaskan bahwa seluruh pihak harus berkomitmen menjaga kondusivitas wilayah untuk mendukung realisasi investasi di Provinsi Banten terus tumbuh.

Hingga triwulan III tahun 2025, realisasi investasi di Banten telah mencapai Rp 91 triliun atau 75 persen dari target Rp119 triliun. Pada triwulan II, pertumbuhan ekonomi Banten tercatat positif sebesar 5,33 persen.

Andra Soni menyampaikan hal tersebut saat membuka Rapat Koordinasi Bersama Tim Terpadu Nasional Pengawasan Organisasi Kemasyarakatan di Pendopo Gubernur Banten, KP3B Curug, Kota Serang, Rabu 5 November 2025.

Rapat ini mengusung tema Penguatan Sinergi Pengawasan Organisasi Kemasyarakatan (ormas) dan Organisasi Politik dalam Menjaga Keamanan, Iklim Investasi, dan Stabilitas Ekonomi Nasional.

“Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten menyambut baik penyelenggaraan rapat koordinasi pada hari ini sebagai ruang publik bagi seluruh stakeholder, untuk membangun kesadaran bersama bahwa organisasi kemasyarakatan dan organisasi politik memiliki peran strategis dalam menjaga ketertiban, stabilitas, serta arah pembangunan bangsa,” ungkap Andra Soni.

Andra Soni juga menjelaskan, pembinaan dan pengawasan terhadap ormas merupakan upaya kolaboratif antara pemerintah, masyarakat, dan lembaga terkait.

Tujuannya memastikan organisasi berperan konstruktif, mendukung ketertiban umum dan berkontribusi terhadap pembangunan bangsa.

“Kita ketahui bersama, stabilitas keamanan dan kepastian hukum merupakan prasyarat utama bagi tumbuhnya iklim investasi yang kondusif,” tambahnya.

Pemerintah daerah, memiliki peran penting dalam melaksanakan pembinaan dan pengawasan dengan tetap menjunjung prinsip kebebasan berserikat dan berpendapat. Dua hal tersebut menurutnya dijamin oleh undang-undang.

“Sinergi lintas sektor antara Pemerintah Daerah, TNI, Polri, Kejaksaan, Intelijen, serta masyarakat perlu terus diperkuat agar langkah pengawasan ini tidak bersifat sektoral, tetapi terkoordinasi, terarah, dan berorientasi pada stabilitas nasional,” tegasnya.

Menurut Andra Soni, Banten memang memiliki daya tarik kuat sebagai daerah tujuan investasi.

Letaknya yang strategis sebagai penyangga Daerah Khusus Jakarta, penghubung antara Pulau Jawa dan Sumatera menjadi ciri khas apalagi ditunjang potensi sumber daya alam dan infrastruktur yang memadai.

“Pemprov Banten senantiasa bersinergi dalam mewujudkan keamanan, ketenteraman, dan ketertiban masyarakat, serta stabilitas daerah untuk mendukung akselerasi pembangunan di berbagai bidang, khususnya sektor investasi,” lanjutnya.

Sementara, Direktur Jenderal (Dirjen) Politik dan Pemerintahan Umum Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Bahtiar, menyampaikan apresiasi atas pencapaian program prioritas Pemprov Banten serta dukungannya terhadap program prioritas nasional.

"Diharapkan agar forum koordinasi pimpinan di semua tingkatan agar terus aktif," katanya.

Ia juga menekankan pentingnya kerukunan dan kekompakan untuk menyukseskan 12 program presiden seperti program terkait ketahanan pangan, Makan Bergizi Gratis (MBG), pembangunan 3 juta rumah, Koperasi Merah Putih dan Sekolah Rakyat.