TANGERANGNEWS.com- Kabar baik bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di Kabupaten Tangerang. Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait tengah menyiapkan 250 unit rumah gratis akan segera diserahkan kepada warga yang memenuhi syarat.
Direktur Jenderal Perumahan Perkotaan Kementerian PKP Sri Haryati memastikan, seluruh rumah tersebut telah selesai dibangun.
“Jadi boleh datang ke sana, di Cituis, nanti alamatnya saya kirim. Itu sudah jadi semua tuh 250 (unit), dengan kualitas yang sangat baik,” ujar Sri dikutip dari detikcom, Kamis, 6 November 2025.
Meskipun proses pembangunan telah rampung, pemerintah masih menyiapkan tahapan administrasi sebelum serah terima dilakukan.
“Serah terimanya tentu kita akan menyiapkan dulu. Pertama adalah calon penerima bantuannya, yang nanti akan ditetapkan oleh SK Bupati. Dan kita juga melibatkan kriterianya yang akan ditentukan oleh BPS (Badan Pusat Statistik),” tambahnya.
Adapun kriteria penerima manfaat, lanjut Sri, ditujukan kepada masyarakat yang belum memiliki rumah dan tergolong MBR.
Selain itu, program ini juga menargetkan warga dengan beragam latar belakang profesi seperti TNI-Polri, nelayan, petani, pedagang, tenaga kesehatan, hingga guru.
“Jadi bersama timnya pak bupati, dengan pak bupati, BPS, kita saat ini juga sedang melihat gitu ya, karena penentuannya nanti dari pak bupati, supaya kriteria MBR-nya betul-betul tepat sasaran,” katanya.
Program ini merupakan bagian dari kegiatan corporate social responsibility (CSR). Dalam pelaksanaannya, PT Bumi Samboro Sukses menyediakan lahan, sedangkan pembangunan rumah dilakukan oleh Agung Sedayu Group.
Sri berharap program ini dapat menjadi inspirasi bagi perusahaan lain untuk turut serta membantu penyediaan hunian layak bagi masyarakat.
“Biasanya program CSR hanya berupa renovasi rumah, tetapi sekarang ada yang bentuknya sumbangan tanah yang kemudian dibangunkan rumah,” ujarnya.
Sebelumnya, Ara juga telah menyampaikan bahwa proyek rumah gratis ini merupakan kolaborasi antara sektor pemerintah dan swasta.
Ia menjelaskan, lahan untuk proyek ini merupakan miliknya, sementara pembangunan dilakukan oleh Agung Sedayu Group yang dipimpin oleh pengusaha Sugianto Kusuma atau Aguan.
“Tanahnya punya perusahaan saya, yang bangun Pak Aguan. Mudah-mudahan ya, paling cepat akhir Oktober, paling lama awal November,” katanya.