TangerangNews.com

Australia Barat Kembangkan Wisata Ramah Muslim, Tarik Wisatawan dari Indonesia

Fahrul Dwi Putra | Kamis, 6 November 2025 | 13:51 | Dibaca : 27


Salah satu destinasi yang bisa dimasukkan ke dalam paket perjalanan adalah Matagarup Bridge, wisatawan dapat menikmati keindahan Kota Perth dari atas jembatan. (@TangerangNews / Fahrul Dwi Putra)


TANGERANGNEWS.com- Australia Barat berupaya memperluas jangkauan wisatanya dengan menonjolkan konsep ramah Muslim yang semakin diminati wisatawan global. Wilayah ini menawarkan pengalaman lengkap bagi pelancong beragama Islam yang ingin berlibur tanpa khawatir, mulai dari pilihan kuliner halal, fasilitas ibadah yang mudah dijangkau. 

Hal ini merupakan strategi jangka panjang Tourism Western Australia dalam menjalin kemitraan dengan industri pariwisata Indonesia.

Sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia, Indonesia dinilai memiliki potensi besar untuk mendorong pertumbuhan faith-based tourism di kawasan Asia Tenggara. 

Kolaborasi tersebut diharapkan dapat menghasilkan produk perjalanan bertema halal yang memadukan budaya, kuliner, dan keindahan alam Australia Barat.

Wisata Halal yang Berkembang Pesat di Perth

Perth menjadi titik utama dalam pengembangan wisata ramah Muslim. Di kota ini, wisatawan dengan mudah menemukan beragam kuliner halal dengan cita rasa internasional. 

Restoran seperti Cairo Café & Restaurant menyajikan hidangan khas Timur Tengah, sementara Sedap Restaurant menghadirkan rasa Asia Tenggara yang akrab di lidah wisatawan Indonesia.

Selain itu, para pencinta makanan manis bisa mencicipi beragam produk lokal di Margaret River Chocolate Company dan Mondo Nougat yang terletak di kawasan Swan Valley. 

Bagi yang ingin pengalaman berbeda, The House of Honey menawarkan sensasi menikmati madu murni langsung dari sumbernya di suasana pedesaan yang tenang.

Bukan hanya soal kuliner, Perth juga menyediakan ruang spiritual yang nyaman bagi wisatawan Muslim. 

Masjid Ar-Rahman di Gosnells menjadi salah satu ikon kota ini. Masjid tersebut tidak hanya menjadi tempat beribadah, tetapi juga berfungsi sebagai pusat kegiatan komunitas Muslim dan simbol keterbukaan masyarakat Australia Barat terhadap keberagaman.

Alam dan Budaya yang Inklusif

Keindahan Australia Barat tak hanya terbatas pada sisi kulinernya. Wilayah ini menawarkan perpaduan unik antara pesona urban dan alam terbuka. 

Di Perth, wisatawan dapat memacu adrenalin lewat Matagarup Zip & Climb atau The Ozone Vertigo Tour yang memungkinkan mereka menikmati panorama kota dari ketinggian.

Bagi yang ingin menjelajah kota dengan cara santai, tur becak interaktif Peddle Perth menjadi pilihan menarik. 

Sementara itu, di Mandurah, wisatawan bisa menikmati keindahan seni alam melalui instalasi Giants of Mandurah karya seniman Denmark, Thomas Dambo. 

Patung-patung raksasa yang dibuat dari bahan daur ulang ini tersebar di hutan, taman, dan area pantai, memberikan pengalaman eksplorasi yang unik bagi seluruh kalangan usia.

Di sisi lain, Swan Valley menawarkan suasana hijau yang menenangkan dengan beragam kuliner halal dan pasar lokal, sementara kawasan Fremantle memikat wisatawan dengan pasar tradisional, seni jalanan, serta bangunan bersejarah yang sarat budaya.

Jalin Kolaborasi Bersama Mitra Indonesia

Potensi besar pasar wisatawan Muslim membuat Australia Barat terbuka untuk kerja sama dengan pelaku industri pariwisata Indonesia. 

Tourism Western Australia mendorong mitra perjalanan untuk menciptakan paket wisata tematik yang menonjolkan keunikan destinasi di wilayah ini.

Melalui program familiarisasi, promosi bersama, dan penyusunan itinerary yang sesuai dengan karakter wisatawan Indonesia, kerja sama ini diharapkan dapat memperkuat hubungan antarnegara sekaligus memperluas jaringan wisata halal di kawasan Asia Tenggara.